KONTAN.CO.ID - Tikus adalah tamu tak diundang yang paling sering ditemukan di rumah. Keberadaan mereka bukan hanya menjijikkan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah serius pada properti dan kesehatan Anda.
Mereka merusak kabel, furnitur, dan kemasan makanan, serta dapat menyebarkan penyakit melalui kotoran dan urine. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal infestasi agar bisa segera mengambil tindakan.
Berdasarkan informasi dari situs majalah rumah tangga, The Spruce, berikut adalah beberapa tanda utama yang menunjukkan bahwa rumah Anda mungkin menjadi sarang bagi hewan pengerat ini.
Baca Juga: Rolls-Royce Pertimbangkan Pendanaan untuk Proyek Nuklir Kecil
Kotoran dan Bekas Gigitan
Ini adalah salah satu tanda paling pasti. Kotoran tikus baru berwarna gelap dan lembap, sementara yang lama akan mengering, berubah menjadi abu-abu, dan mudah hancur.
Anda biasanya akan menemukannya di area tersembunyi seperti di bawah wastafel, di belakang lemari, di dalam laci, atau di sepanjang jalur yang sering mereka lewati.
Selain itu, perhatikan juga bekas gigitan (gnaw marks). Tikus harus terus-menerus menggerogoti sesuatu untuk mengikis gigi serinya.
Bekas gigitan baru pada kayu, plastik, kemasan makanan, atau kabel listrik akan terlihat lebih terang dan akan menggelap seiring waktu. U
kuran dan bentuk bekas gigitan juga dapat membantu Anda membedakan jenis hewan pengerat yang ada.
Jejak dan Suara Mencurigakan
Tikus cenderung menggunakan jalur yang sama berulang kali. Ini menciptakan "jalur tikus" yang sering kali terlihat sebagai noda gelap dan berminyak di sepanjang dinding, fondasi, atau di balik furnitur.
Jika Anda mencurigai adanya jalur ini, cobalah menaburkan sedikit tepung atau bedak di area tersebut dan periksa keesokan harinya untuk melihat jejak kaki kecil.
Dengarkan juga suara berisik. Tikus adalah hewan nokturnal, jadi Anda lebih mungkin mendengar mereka di malam hari.
Dengarkan suara mencicit, gesekan, atau lari-lari dari balik dinding, di langit-langit, atau di bawah lantai. Suara ini bisa menjadi petunjuk lokasi sarang mereka.
Tonton: JK Peringatkan Anggota DPR Jangan Asal Bicara dan Hina Masyarakat
Bau Khas dan Perilaku Hewan Peliharaan
Infestasi tikus yang sudah parah dapat menimbulkan bau amonia yang khas. Bau ini sering digambarkan seperti campuran amonia atau urin yang basi, yang sangat kuat di area tertutup seperti lemari atau gudang. Bau ini disebabkan oleh akumulasi urine yang terus-menerus.
Terakhir, perhatikan perilaku hewan peliharaan Anda. Anjing dan kucing memiliki indera penciuman yang tajam.
Jika mereka sering mengendus, mencakar, atau menunjukkan ketertarikan yang tidak biasa pada area tertentu di rumah, ini bisa menjadi tanda bahwa ada tikus atau mencit di sana.
Mengenali tanda-tanda ini sedini mungkin memungkinkan Anda untuk bertindak cepat.
Jika Anda menemukan salah satu dari tanda-tanda ini, pertimbangkan untuk segera mengambil tindakan pengendalian hama atau menghubungi profesional untuk mencegah masalah menjadi lebih besar.
Selanjutnya: Bertemu Presiden Prabowo di Hambalang, Beberapa Ormas Islam Beberkan Hasilnya
Menarik Dibaca: Keunggulan Vivo Y500: Dari Desain Modern hingga Daya Tahan Super
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
