BUDIDAYA TANAMAN - JAKARTA. Menanam semangka di kebun Anda bisa sangat menguntungkan, karena memberikan buah yang manis dan berair segar. Yang Anda butuhkan adalah menyiapkan tanah, menanam, dan merawat tanaman semangka dengan baik.
Mengutip tuko, berikut ini cara menanam semangka dengan sukses, dari pemilihan bibit hingga pemeliharaan tanaman.
Hal-Hal Penting yang Perlu Diketahui
- Jenis Tanah yang Ideal: Semangka tumbuh subur di tanah yang gembur, berpasir, dan mudah mengalirkan air dengan pH sedikit asam hingga netral (6,0–7,5).
- Kebutuhan Iklim: Semangka tumbuh baik di suhu antara 20–30°C dengan curah hujan tahunan 600–1.200 mm dan membutuhkan irigasi untuk kelembapan yang konsisten.
- Pemilihan Bibit: Pilih bibit semangka unggul seperti Sweet Rose F1, Crimson Sweet, dan Sugar Baby untuk hasil yang maksimal.
- Waktu Penanaman yang Optimal: Waktu terbaik untuk menanam semangka adalah Februari atau Maret agar pertumbuhannya optimal.
- Pupuk yang Diperlukan: Gunakan pupuk kandang, DAP, dan Polysulphate untuk meningkatkan pertumbuhan.
Baca Juga: Makanan Ini Tak Boleh Disimpan di Dalam Freezer, Apa Saja?
Jenis Tanah Terbaik untuk Semangka
Semangka membutuhkan tanah yang gembur dan berpasir agar dapat tumbuh dengan baik. Tanah liat yang sulit mengalirkan air dapat menghambat pertumbuhannya. Selain itu, semangka lebih menyukai pH tanah yang sedikit asam hingga netral, dengan kisaran pH antara 6.0 hingga 7.5.
Semangka dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, meskipun daerah dataran rendah adalah tempat terbaik untuk menanamnya.
Suhu yang ideal untuk pertumbuhannya adalah antara 20–30°C, dengan curah hujan tahunan sekitar 600–1.200 mm. Tanaman semangka juga membutuhkan irigasi untuk memastikan kelembapan tanah tetap konsisten.
Pemilihan Bibit Semangka
Untuk hasil panen yang optimal, pemilihan bibit sangatlah penting. Beberapa varietas semangka yang populer meliputi Sweet Rose F1, Crimson Sweet, Sugar Baby, Kubwa F1, Zuri F1, dan Sukari F1.
Bibit hibrida seperti ini sering dipilih oleh petani karena menghasilkan buah yang berkualitas tinggi dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal.
Baca Juga: 7 Jus untuk Mencerahkan Kulit Secara Alami dalam Seminggu, Coba Yuk!
Cara Menanam Semangka untuk Pemula
Berikut adalah langkah-langkah untuk menanam semangka, khususnya bagi pemula yang baru memulai:
-
Pilih Lokasi yang Tepat: Pilihlah tempat yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki drainase yang baik.
-
Penanaman:
- Jarak antar baris semangka sebaiknya 3 hingga 6 kaki, sementara jarak antar tanaman sekitar 3 hingga 4 kaki.
- Gali lubang yang dua kali lebih dalam dan lebar daripada bola akar bibit semangka.
- Tambahkan pupuk kandang atau kompos yang sudah terfermentasi ke dalam setiap lubang.
- Tanam bibit semangka dan tutup akar dengan tanah. Pastikan bibit tertanam dengan baik dan rapat.
-
Penyiraman: Siram bibit semangka secara merata setelah penanaman untuk membantu akar menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pastikan tanah tetap lembap tetapi tidak tergenang air. Semangka membutuhkan sekitar 1 inci air setiap minggu, baik dari hujan atau irigasi.
-
Penopang Tanaman: Anda bisa menggunakan ajir atau tiang penopang untuk mencegah buah semangka bersentuhan langsung dengan tanah, yang bisa mengurangi kualitasnya.
Waktu terbaik untuk menanam semangka adalah pada bulan Februari atau Maret. Pada bulan tersebut, kondisi cuaca yang hangat sangat mendukung pertumbuhan tanaman semangka. Jika Anda memiliki sistem irigasi yang baik, ini juga memberi peluang untuk menghasilkan panen yang optimal dengan pasokan pasar yang belum terlalu banyak pada bulan April dan Mei.
Baca Juga: Ini Daftar Durasi Penyimpanan Makanan Sesuai Jenisnya Biar Lebih Awet Menyimpannya
Berapa Lama Semangka Tumbuh?
Semangka biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan untuk matang setelah penanaman. Waktu ini dapat bervariasi tergantung pada varietas yang ditanam dan faktor lingkungan lainnya.
Cara Mengetahui Semangka Sudah Siap Panen
Menentukan waktu panen semangka bisa jadi agak sulit. Beberapa tanda yang dapat Anda perhatikan untuk mengetahui apakah semangka sudah siap dipanen adalah:
- Periksa bagian bawah semangka. Jika ada noda berwarna kuning keemasan atau krem, itu menandakan semangka sudah matang. Jika noda tersebut masih berwarna hijau muda, berarti semangka belum siap panen.
- Periksa juga tangkai atau sulur terdekat pada semangka. Jika sulur tersebut mengering dan berwarna coklat, maka semangka sudah siap dipanen.
Setelah dipanen, semangka bisa bertahan sekitar seminggu pada suhu ruang, atau sekitar dua minggu jika disimpan di dalam kulkas.
Selanjutnya: Hingga Kini Belum Beroperasi, Pengamat Singgung Urgensi Pembentukan Danantara
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Mana? Ini Ramalan Cuaca Besok (1/2) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News