Panduan Mitigasi Gempa Bumi dari BNPB: Sebelum, Saat, dan Sesudah Gempa Terjadi

KONTAN.CO.ID - Simak panduan mitigasi sebelum, sesaat, dan sesudah Gempa Bumi. Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang dampaknya bisa sangat besar terhadap kehidupan manusia, mulai dari kerusakan bangunan, terganggunya aktivitas sehari-hari, hingga ancaman keselamatan jiwa.

Guncangan gempa bumi Bekasi 20 Agustus 2025 menjadi pembahasan karena dirasakan di beberapa daerah termasuk Jakarta.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami langkah-langkah mitigasi, yaitu upaya yang dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa terjadi.

Mitigasi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko, tetapi juga membantu masyarakat lebih siap, tanggap, dan sigap dalam menghadapi kemungkinan terburuk dari bencana gempa bumi.

Apa Itu Mitigasi Gempa Bumi?

Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengenali risiko, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta menyiapkan perencanaan penanggulangan bencana.

Dalam konteks gempa bumi, mitigasi mencakup langkah-langkah pencegahan sebelum bencana terjadi, tindakan penyelamatan ketika guncangan berlangsung, hingga penanganan setelah bencana usai.

Gempa bumi sendiri menjadi fenomena alam berupa guncangan permukaan bumi yang dapat dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik, aktivitas patahan (sesar), letusan gunung berapi, maupun runtuhan batuan.

Panduan mitigasi sebelum, saat, dan sesudah

Untuk meminimalkan dampak dan risiko, berikut langkah-langkah mitigasi yang perlu diperhatikan, dilansir dari laman Dibi BNPB RI.

Sebelum Gempa (Pra Bencana):

Siapkan rencana penyelamatan diri apabila gempa terjadi.
Latihan evakuasi sederhana, seperti merunduk, melindungi kepala, berpegangan, atau berlindung di bawah meja.
Siapkan peralatan penting seperti alat pemadam kebakaran, kotak P3K, serta perlengkapan keselamatan dasar.
Renovasi dan bangun rumah dengan konstruksi tahan gempa dan fondasi yang kuat.

Saat Gempa Terjadi:

Berlindung di bawah meja atau tempat aman untuk menghindari benda jatuh.
Lindungi kepala, lalu segera menuju ruang terbuka.
Gunakan tangga darurat, jangan memakai lift maupun eskalator.
Jauhi tiang, pohon, kabel listrik, atau bangunan tinggi yang berisiko roboh.
Kenali area bangunan dengan struktur paling kokoh, seperti sudut ruangan.

Setelah Gempa (Pasca Bencana):

Tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Cek adanya kebakaran atau sumber api berbahaya.
Bertahanlah di area terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, dan jalur air.
Jika berada di sekitar tebing, hindari kawasan rawan longsor.
Pastikan bangunan aman sebelum dihuni kembali.
Bila mendirikan tenda darurat, pilih lokasi jauh dari risiko reruntuhan.
Ikuti informasi resmi dari BNPB, BMKG, atau BPBD.
Jangan mudah percaya atau menyebarkan kabar hoaks.

Demikian informasi terkait panduan mitigasi sebelum, sesaat, dan sesudah Gempa Bumi.

Tonton: Protes Royalti, Perusahaan Bus Lancarkan Gerakan Transportasi Hening Tanpa Musik