INVESTASI - JAKARTA. Istilah Lot dalam saham tentu perlu diketahui oleh investor terutama pemula. Kegiatan investasi di pasar saham tentu dapat dengan mudah dilakukan dengan beberapa tips berikut.
Secara umum, 1 lot saham adalah sekelompok saham yang dijual atau dibeli sebagai satu kesatuan. Beberapa negara memiliki definisi standar untuk satu lot saham, sementara di negara lain, definisinya dapat berbeda.
Saat ini, 1 lot saham di Indonesia sama dengan 100 lembar saham. Aturan ini berlaku untuk semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 6 Januari 2014.
Sebelumnya, BEI menetapkan 1 lot saham terdiri dari 500 lembar saham. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas investasi saham bagi investor kecil dengan modal terbatas.
Baca Juga: Apa itu UMA pada Saham? Ini Sejarah, Kriteria Emiten, dan Tips Menghadapinya
Tujuan penetapan Lot saham
Penetapan lot saham bertujuan untuk:
- Mempermudah pencatatan dan transaksi saham.
- Dapat meningkatkan efisiensi transaksi, terutama untuk saham-saham dengan nominal kecil.
- Membantu investor kecil dengan modal terbatas untuk berinvestasi di saham.
Kelipatan Lot
Anda dapat membeli saham dalam kelipatan lot. Misalkan, Anda ingin membeli 2 lot saham PT XYZ, maka Anda perlu membeli:
- Jumlah lembar saham: 2 lot x 100 lembar/lot = 200 lembar
- Harga total: 200 lembar x Rp 1.000 = Rp 200.000.
Meskipun 1 lot sama dengan 100 lembar saham, harga per lot berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Harga 1 lot saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga per lembar saham, jumlah lembar saham yang beredar, dan kondisi pasar.
Contoh perhitungan Lot Saham
Sebagai contoh, harga per lembar emiten AXYZ adalah Rp 1.000. Untuk membeli 1 lot saham emiten AXYZ.
- Jumlah lembar saham: 100 lembar
- Harga total: 100 lembar x Rp 1.000 sehingga Rp 100.000 yang perlu diinvestasikan ke emiten.
Berikut beberapa contoh perhitungan 1 lot saham:
- Harga per lembar saham Rp 3.000 dalam 1 lot = 100 lembar x Rp 3.000 = Rp 300.000
- Harga per lembar saham Rp 10.000 dalam 1 lot = 100 lembar x Rp 10.000 = Rp 1.000.000.
Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Robert Kiyosaki Sebut Penabung Adalah Pecundang
Tips investasi untuk pemula
Berikut adalah beberapa tips investasi saham bagi pemula:
1. Pahami Dasar-dasar Investasi Saham
Pelajari konsep dasar investasi saham, seperti bagaimana saham diperdagangkan di bursa, faktor-faktor yang memengaruhi harga saham, dan istilah-istilah terkait.
2. Kenali Tujuan dan Toleransi Risiko Anda
Ttujuan investasi Anda, apakah untuk keperluan pendidikan, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya. Pahami juga seberapa besar risiko yang dapat Anda terima.
3. Buat Rencana Investasi
Susun rencana investasi yang mencakup tujuan, jangka waktu, dan strategi investasi Anda. Rencanakan alokasi aset sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi
4. Diversifikasi Portofolio
Sebisa mungkin, diversifikasikan investasi Anda ke berbagai sektor atau industri. Ini dapat membantu meredakan risiko karena tidak seluruh portofolio tergantung pada kinerja satu saham atau sektor.
5. Pelajari Perusahaan dan Industri
Sebelum membeli saham, teliti dan pelajari tentang perusahaan dan industri tempat Anda ingin berinvestasi. Pahami fundamental perusahaan, prospek industri, dan kondisi pasar.
6. Gunakan Analisis Fundamental dan Teknikal
Pelajari teknik analisis fundamental dan teknikal untuk membantu pengambilan keputusan investasi. Analisis fundamental melibatkan evaluasi kesehatan keuangan perusahaan, sementara analisis teknikal melibatkan analisis pola pergerakan harga saham.
7. Jangan Terpengaruh Emosi
Pastikan untuk menghindari pengambilan keputusan berdasarkan emosi. Disiplin diri dalam mengikuti rencana investasi yang telah Anda buat, bahkan ketika pasar sedang bergejolak.
Itulah informasi terkait perhitungan jumlah lot dalam saham yang perlu diketahui oleh investor pemula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News