PARENTING - Emotional quotient (EQ) atau kecerdasan emosional sama pentingnya dengan intelligence quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual.
Melansir dari Today’s Parent, kecerdasan emosional sangat dibutuhkan terutama saat bekerja. Kebanyakan perusahaan mencari kandidat yang mampu mengolah emosi dengan baik.
Kecerdasan emosional bersinergi dengan kecerdasan intelektual. Jika kecerdasan emosional anak berkembang baik, maka IQ juga akan menonjol.
Baca Juga: Harga Pangan NTB : Beras Premium dan Telur Ayam Ras Naik, Kamis (19/12)
Maka dari itu EQ mengambil peran yang sama pentingnya dalam kesuksesan anak. Meningkatkan kecerdasan emosional pada buah hati penting dilakukan sejak dini.
Cara melatih kecerdasan emosional pada anak cukup mudah. Berikut kiat-kiatnya yang dirangkum dari Very Well Family dan Firstcry Parenting.
-
Memberikan pengetahuan tentang emosi
Cara melatih kecerdasan emosional pada anak yang pertama melalui pembelajaran emosi. Berikan penjelasan tentang macam-macam emosi yang dimiliki manusia.
Semisal saat anak marah, Anda bisa menjelaskan bagaimana marah itu. Jelaskan juga bagaimana reaksi tubuh saat marah seperti jantung berdebar dan ingin berteriak.
Selain menjelaskan tentang jenis emosi, tambahkan juga cara mengendalikan emosi yang negatif. Saat marah misalnya, tidak boleh merusak barang atau berkata yang menyakitkan hati.
-
Berikan pembelajaran cara memecahkan masalah
Setiap emosi muncul karena suatu sebab. Cara melatih kecerdasan emosional anak selanjutnya dengan mencari tahu sebab dari emosi. Setelahnya cari tahu juga cara menyikapi emosi tersebut secara baik.
Saat buah hati menangis karena sedih, cobalah tanya kenapa ia menangis. Selanjutnya Anda bisa berdiskusi dengan anak bagaimana cara mengatasi sedih tersebut.
Tonton: Harga MinyaKita Melonjak, Ini Biang Kerok yang Ditemukan Kemendag
-
Dorong buah hati agar lebih peka
Faktor penting agar kecerdasan emosional anak berkembang adalah empati. Caranya dengan membiasakan buah hati peka terhadap lingkungan sekitar.
Misalnya buah hati kehilangan binatang kesayangannya. Kalimat, "jika kamu sedih, menangis saja biar lebih lega", bisa menjadi contoh empati yang baik. Buah hati bisa belajar bagaimana bereaksi jika temannya sedang sedih.
-
Berikan contoh nyata dengan menunjukkan kontrol emosi
Sebuah pembelajaran lebih mudah dipahami jika ada contoh yang nyata. Begitu juga dengan cara melatih kecerdasan emosional anak.
Anda perlu berperan aktif menunjukkan kecerdasan emosional. Contohkan bagaimana Anda mengelola emosi dengan baik.
Semisal saat Anda kecewa, tunjukkan sikap yang positif dalam mengendalikannya.
Anda bisa mencontohkan bagaimana menghilangkan rasa kecewa dengan melakukan hal yang positif. Dengan demikian buah hati bisa mencontoh cara mengendalikan emosi dengan baik.
Selanjutnya: Rupiah Spot Anjlok 1,32% ke Rp 16.313 Per Dolar AS, Kamis (19/12), Terlemah di Asia
Menarik Dibaca: 6 Promo Kuliner Rp 9.900 di Yoshinoya, JanJiw, Hokben, Winglok, 18-20 Desember 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News