IBADAH HAJI - Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu.
Mampu dalam hal ini bukan hanya secara fisik, namun juga mental dan finansial. Dalam pelaksanaannya, terdapat rukun haji yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah di sisi syariat.
Melansir dari situs resmi BAZNAS, berikut adalah 6 rukun haji berdasarkan mazhab Asy-Syafi’iyah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh jemaah:
Baca Juga: Sebulan Minus 2,28 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Ngesot (31 Mei 2025)
1. Ihram
Ihram adalah niat untuk melaksanakan ibadah haji, yang ditandai dengan mengenakan pakaian ihram dan melafalkan talbiyah. Ihram menjadi penanda dimulainya rangkaian ibadah haji. Tanpa ihram, maka ibadah haji tidak sah.
Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sedangkan perempuan mengenakan pakaian tertutup yang menutupi seluruh aurat kecuali wajah dan telapak tangan.
Lafal niat ihram:
“Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala.”
Artinya: Aku berniat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala.
Selama dalam keadaan ihram, jemaah dilarang melakukan hal-hal tertentu seperti memakai wewangian, memotong kuku atau rambut, berhubungan suami istri, serta menutup wajah bagi perempuan.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji. Jemaah harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga matahari terbenam.
Pada saat wukuf, jemaah dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, talbiyah, serta membaca Al-Qur’an, baik secara individu maupun berjemaah.
Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (31 Mei 2025)
3. Thawaf Ifadhah
Thawaf Ifadhah dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran dimulai dari arah sejajar dengan Hajar Aswad.
Thawaf ini wajib dilakukan dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar.
Mengutip dari NU Jawa Barat, waktu terbaik thawaf Ifadhah adalah pada 10 Dzulhijjah setelah melontar jumrah aqabah dan tahallul, atau sebelum hari-hari tasyrik berakhir, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
4. Sai antara Safa dan Marwah
Sai adalah berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara Bukit Safa dan Marwah. Perjalanan dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Marwah.
Ibadah ini dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar, ibu Nabi Ismail, dalam mencari air di tengah padang pasir.
Walau disunnahkan dalam keadaan suci, namun Sai tetap sah jika dilakukan dalam keadaan tidak suci.
Tonton: Harga Emas Antam Kembali Melemah Kemarin (31 Mei 2025)
5. Tahallul (Mencukur atau Memotong Rambut)
Tahallul adalah mencukur atau memotong rambut sebagai tanda berakhirnya rangkaian ibadah haji.
Laki-laki disunnahkan mencukur habis rambut, sedangkan perempuan cukup memotong sedikit rambut sepanjang ruas jari. Tahallul terdiri dari dua tahap, yaitu tahallul awal dan tahallul tsani.
6. Tertib
Tertib berarti menjalankan semua rukun haji secara berurutan. Apabila salah satu rukun ditinggalkan atau urutannya tidak sesuai, maka ibadah haji dianggap tidak sah.
Memahami dan melaksanakan keenam rukun haji dengan benar merupakan kewajiban setiap jemaah agar ibadahnya sah dan sempurna. Dengan persiapan fisik, mental, dan pengetahuan yang baik, semoga ibadah haji Anda diterima dan meraih predikat haji mabrur.
Selanjutnya: Intip Rekomendasi Saham TBS Energi Utama (TOBA) yang Cetak Penurunan Kinerja
Menarik Dibaca: Samsung A15 Harga Mei 2025 Hemat Banget, Cocok Buat Semua Kalangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News