Apa Itu Tahun Kabisat? Ini Cara Menghitung Tahun Kabisat yang Benar dan Contohnya

Rabu, 28 Februari 2024 | 14:58 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu Tahun Kabisat? Ini Cara Menghitung Tahun Kabisat yang Benar dan Contohnya

ILUSTRASI. Tahun Kabisat 2024


TAHUN KABISAT - Tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat , misal tahun kabisat 2024 karena habis dibagi empat. Sementara, tahun 2022 bukan tahun kabisat karena tidak bisa habis dibagi empat. 

Sehingga, tahun kabisat hanya muncul setiap empat tahun sekali. Namun, dalam abad baru seperti 1900, 2000, dan 2100 tahun kabisat perlu juga habis dibagi 400. 

Artinya, tahun kabisat adalah tahun yang harus habis dibagi empat namun untuk abad baru juga harus habis dibagi 400. Dirangkum dari laman Time and Date, dalam tahun kabisat, terdapat satu hari tambahan pada akhir bulan terpendek yakni Februari.

Biasanya, Februari hanya memiliki 28 hari. Namun, di tahun kabisat, Februari memiliki 29 hari sehingga bisa disebut hari kabisat.

Jadi, tahun kabisat memiliki 366 hari, bukan 365 hari dan terjadi setiap empat tahun sekali. Lantas, kenapa ada tahun kabisat dan bagaimana cara menghitung tahun kabisat? 

Baca Juga: Sejarah Tahun Baru Masehi, Kenapa Dimulai Pada 1 Januari?

Kenapa ada tahun kabisat?

Tahun Kabisat adalah Tahun Habis dibagi 4 dan 400

Hari kabisat menjaga kalender kita tetap selaras dengan revolusi Bumi mengelilingi Matahari. Bumi membutuhkan waktu kurang lebih 365,25 hari atau 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk sekali mengelilingi Matahari. 

Hal ini disebut sebagai tahun tropis dan dimulai pada bulan Maret. Namun, kalender Masehi hanya memiliki 365 hari dalam setahun. 

Sehingga masih dibutuhkan 0,25 hari atau tambahan 1/4 hari dalam setahun. Jika tidak ditambahkan menjadi hari kabisat setiap empat tahun sekali, maka penghitungan waktu kita perlahan-lahan akan menjauh dari tahun tropis dan tidak sinkron dengan musim. 

Dengan penyimpangan sekitar 6 jam dalam setahun, maka musim akan bergeser sekitar 24 hari kalender dalam 100 tahun. Sehinggga, nanti Natal tidak lagi dirayakan di tengah musim dingin namun saat musim panas dalam beberapa abad mendatang. 

Hari kabisat memperbaiki kesalahan tersebut dengan memberi Bumi waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu lingkaran penuh mengelilingi Matahari.

Baca Juga: Gokana Promo Ramen Kedua Diskon 50% Periode Hari Ini 27 Februari 2024

Siapa penemu tahun kabisat? 

Tahun kabisat dalam kalender barat pertama kali diperkenalkan lebih dari 2000 tahun yang lalu oleh Julius Caesar. Kalender Julian, yang dinamai menurut namanya, hanya memiliki satu aturan, yakni setiap tahun yang habis dibagi empat akan menjadi tahun kabisat.

Namun, cara menghitung tahun kabisat seperti ini akan menghasilkan terlalu banyak tahun kabisat. Hal ini menyebabkan kalender Julian menyimpang dan kelebihan 1 hari dalam 128 tahun atau dalam 400 tahun menyimpang berlebih 3 hari. 

Kemudian, ada aturan tambahan mengenai tahun kabisat dalam sistem kalender Gregorian. 

Dikutip dari laman Departemen Matematika IPB, dalam kurun waktu 400 tahun, aturan tahun kabisat setiap 4 tahun mesti dikurangi 3 hari, sehingga seluruhnya terdapat 100 - 3 = 97 tahun kabisat setiap 400 tahun.  

Sehingga, tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat namun dalam abad baru harus habis dibagi 400. 

Baca Juga: Promo Gajian Indomaret Lactogrow Diskon Rp 8.000, Ada Cashback Rp 2.000 dengan OVO

Cara menghitung tahun kabisat

Dalam kalender Gregorian moderen, ada tiga kriteria harus dipertimbangkan untuk mengidentifikasi tahun kabisat. Cara menghitung tahun kabisat tersebut antara lain: 

  • Tahun harus habis dibagi 4;
  • Saat abad baru seperti 1800, 1900, 2000, 2100, 2200, 2300, dan seterusnya maka tahun tersebut juga harus habis dibagi 400. 
  • Jika tahun-tahun di abad baru tersebut tidak dapat habis dibagi 400 maka bukan tahun kabisat. Sehingga, tahun 2000 adalah tahun kabisat namun 2100 bukan tahun kabisat karena meski habis dibagi empat tetapi tidak habis dibagi 400.  

Baca Juga: Film Exhuma Segera Tayang Besok di Bioskop, Simak Sinopsisnya Sebelum Nonton

Contoh tahun kabisat

Beberapa contoh tahun kabisat antara lain:

  • 2020: Sabtu, 29 Februari 
  • 2024: Kamis, 29 Februari
  • 2028: Selasa, 29 Februari
  • 2032: Minggu, 29 Februari

Demikian penjelasan mengenai tahun kabisat dan cara menghitung tahun kabisat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru