KESEHATAN - JAKARTA. Bahaya minuman bersoda bagi kesehatan tubuh. Masyarakat tentu tidak asing dengan beberepa merek minuman ringan yang merupakan minuman bersoda.
Minuman bersoda merupakan minuman yang mengandung karbon dioksida (gas) yang memberikan efek gelembung atau kebasaan saat diminum.
Minuman ini umumnya mengandung air, gula, pewarna, pemanis buatan, asam, dan berbagai jenis aroma.
Beberapa contoh minuman bersoda yang populer adalah minuman ringan, cola, soda jeruk, soda lemon, dan lain sebagainya.
Kandungan dalam minuman bersoda dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya.
Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi Alami, Waspadai Ciri-Ciri Darah Tinggi Parah
Kandungan Minuman Bersoda
Beberapa kandungan umum yang ditemukan dalam minuman bersoda adalah:
- Gula: Minuman bersoda umumnya mengandung jumlah gula yang tinggi. Konsumsi berlebihan gula dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
- Kalori: Minuman bersoda mengandung kalori yang tinggi, terutama dari gula. Konsumsi berlebihan minuman bersoda dapat menyebabkan kelebihan kalori dalam diet, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
- Pemanis Buatan: Beberapa minuman bersoda mengandung pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, atau siklamat. Meskipun pemanis buatan memiliki sedikit atau tanpa kalori, penggunaan jangka panjang dan konsumsi berlebihan pemanis buatan juga memiliki kontroversi dan belum sepenuhnya dipahami dampaknya pada kesehatan.
Tentu, ada beberapa bahaya minuman bersoda apabila dikonsumsi dari jumlah normal atau takaran saji.
Berikut ini beberapa bahaya minuman bersoda bagi kesehatan tubuh dilansir dari Eat This.
Baca Juga: Inilah 5 Bahaya Menahan Kencing atau Buang Air Kecil bagi Kesehatan
Bahaya minuman besoda
1. Membangun Tumpukan Lemak di Sekitar Organ Tubuh
Bahaya minuman bersoda salah satunya adalah timbulnya tumpukan lemak berbahaya yang sulit untuk dideteksi.
Peneliti Denmark melakukan penelitian tentang efek para naracoba meminum soda manis, susu yang mengandung jumlah kalori yang sama seperti soda, soda diet, dam air putih setiap hari selama enam bulan.
Sementara peminum soda, mendapatkan penambahan lemak yang paling drastis di tempat-tempat yang tersembunyi dan berbahaya seperti di hati dan tulang.
2. Soda diet punya kandungan yang sepadan
Sementara itu, pilihan lain seperti soda diet diklaim masih memiliki kandungan yang sama meski mengandung gula yang lebih sediki.
Sebuah penelitian University of Texas Health Science Center, soda memiliki bahaya tersendiri.
Penelitian ungkap 475 orang dewasa peminum soda diet selama 10 tahun. Penelitian menemukan bahwa mengalami peningkatan lingkar pinggang sebanyak 70% lebih besar dibandingkan dengan yang tidak minum soda apapun.
Angka ini angka yang besar untuk Anda tetap menganggap bahwa soda non gula bisa membantu diet.
3. Menyebabkan penuaan dini
Minuman bersoda terutama yang manis dapat menurunkan kepadatan tulang Anda, mengikis gigi Anda, dan menyebabkan masalah ginjal.
Tingkat fosfat yang tinggi ternyata menyebabkan tikus yang dijadikan subjek percobaan mati lima minggu lebih cepat dari tikus dengan kadar fosfat normal.
4. Gangguan Pencernaan
Minuman bersoda yang berkarbonasi dan mengandung asam dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, dan gangguan lambung.
Tentu, kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu dibatasi atau konsumsi dalam keadaan perut sudah terisi.
5. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
Minum soda menyebabkan gula darah melonjak, dan itu membuat pankreas memproduksi insulin secara berlebihan untuk memetabolisme semua gula itu.
Jadi, tidak mengherankan jika sebuah penelitian di jurnal Circulation American Heart Association menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis, seperti soda, terkait dengan timbulnya diabetes tipe 2.
Korelasi ini tidak tergantung pada dampak obesitas pada perkembangan diabetes tipe 2. Para peneliti studi merekomendasikan penurunan konsumsi minuman manis, dan kami sangat setuju.
Demikian beberapa bahaya minuman bersoda bagi kesehatan yang bisa mengancam siapa saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News