IDUL ADHA - Umat muslim yang mampu sangat dianjurkan untuk berkurban atau sunnah muakkad.
Bagi Anda yang akan berkurban, ada beberapa sunnah yang bisa Anda kerjakan sebelum berkurban yang dapat menambah pahala ibadah.
Dengan mengikuti sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, ibadah yang dikerjakan menjadi lebih sempurna.
Apa saja sunnah sebelum berkurban yang bisa dilakukan umat Muslim? Berikut informasinya, dirangkum dari Rumah Zakat.
Baca Juga: Ada Potensi Kabut, Asap Berikut Prakiraan Cuaca Papua Hari Ini, Selasa (3/6)
Memilih hewan kurban yang berkualitas dan gemuk
Hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, dan unta, tidak bisa sembarangan dikurbankan.
Tidak semua kondisi hewan dapat memenuhi syarat sah hewan kurban dalam Islam.
Rasulullah SAW, menganjurkan untuk berkurban dengan hewan yang berkualitas, gemuk, sehat, dan tidak memiliki cacat fisik.
Memilih hewan yang berkualitas menunjukkan kesungguhan niat untuk berkurban serta semangat untuk memberikan yang terbaik kepada Allah SWT.
Tidak memotong kuku dan rambut
Sunnah selanjutnya yang bisa diikuti oleh umat Muslim yang berkurban adalah tidak memotong kuku dan rambut sejak 1 Dzulhijjah hingga penyembelihan dilakukan.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, hal ini dianjurkan agar mereka yang berkurban memiliki kesamaan spiritual dengan orang yang berhaji.
Menyembelih atau menyaksikan sendiri proses penyembelihan
Bagi umat Muslim yang berkurban, disunnahkan untuk menyembelih langsung hewan kurban miliknya seperti halnya Nabi Muhammad SAW.
Jika tidak mampu, Anda bisa menyaksikan proses penyembelihannya sendiri.
Rasulullah Saw. Bersabda, “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah, ‘Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Swt., Rabb alam semesta”. (H.R. Abu Daud 2810 dan At-Tirmizi 1521).
Baca Juga: Ada 7 Emiten Tambah Anak Usaha Baru, Cek Detailnya
Membaca Basmalah dan Takbir saat menyembelih
Jika Anda menyembelih langsung hewan kurban, disunnahkan untuk membaca “Bismillah, Allahu Akbar”.
Kalimat ini menjadi pengingat bahwa seluruh proses ini dilakukan karena Allah SWT.
Membagikan daging kurban
Setelah menyembelih, membersihkan, dan memotongnya, daging kurban perlu dibagikan.
Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, kerabat, tetangga, dan sebagian dikonsumsi sendiri.
Rasulullah SAW tidak hanya menekankan pada proses penyembelihan, tetapi juga pada aspek distribusi yang adil dan merata.
Tidak makan dan minum sebelum salat Idul Adha
Jika pada Idul Fitri disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, Idul Adha justru sebaliknya yakni dianjurkan untuk menahan diri hingga salat selesai.
Menahan makan dan minum hingga usai salat memberi kesan bahwa segala hal yang bersifat duniawi disisihkan terlebih dahulu demi menyambut momen yang penuh makna.
Berjalan kaki menuju tempat salat Idul Adha
Berjalan kaki menuju tempat salat Idul Adha disunnahkan jika jaraknya memungkinkan.
Selain bernilai ibadah, berjalan kaki juga menjadi simbol kesederhanaan dan kesiapan diri dalam menyambut hari besar dengan hati yang bersih dan ikhlas.
Tonton: Muzani Mengaku Belum Dengar Rencana Prabowo Reshuffle Menteri
Mengumandangkan takbir
Disunnahkan mengumandangkannya sejak malam 10 Dzulhijjah hingga hari tasyrik (13 Dzulhijjah).
Mengumandangkan takbir bukan hanya seremonial, tapi juga bentuk pengagungan dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT
Mandi besar dan memakai pakaian terbaik
Tidak hanya saat Idul Fitri saja, umat Muslim dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik serta mandi besar untuk menyambut Idul Adha.
Tidak harus baru, yang terpenting adalah pakaian yang bersih dan rapi. Tambahan wangi-wangian juga dianjurkan.
Selanjutnya: Kode Redeem ML (Mobile Legends) Hari ini 3 Juni 2025, ini Kode yang Telah Ditambahkan
Menarik Dibaca: Apa Penyebab Kadar Kolesterol Tinggi pada Wanita? Berikut 12 Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News