Ini 7 Penyebab Tagihan BPJS Kesehatan Tidak Bisa Dibayar oleh Peserta

Kamis, 01 Mei 2025 | 12:38 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Ini 7 Penyebab Tagihan BPJS Kesehatan Tidak Bisa Dibayar oleh Peserta

ILUSTRASI. Petugas melayani warga di Kantor BPJS Kesehatan Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (14/5/2024). Presiden Joko Widodo resmi mengeluarkan aturan tentang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di BPJS Kesehatan untuk menyederhanakan standar dan meningkatkan layanan kesehatan yang akan berlaku paling lambat 30 Juni 2025. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.


BPJS KESEHATAN - Simak penyebab tagihan BPJS Kesehatan tidak bisa dibayar. Di tengah pentingnya perlindungan kesehatan, membayar iuran BPJS Kesehatan secara rutin menjadi kewajiban bagi setiap peserta.

Sayangnya, tidak jarang masyarakat mengalami kendala saat ingin melakukan pembayaran, baik melalui aplikasi, ATM, maupun layanan digital lainnya.

Notifikasi gagalnya proses pembayaran ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama jika status kepesertaan menjadi tidak aktif.

Baca Juga: 4 Jenis Program KB yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Ada Suntik hingga Vasektomi

Penyebab Tagihan Tidak Bisa Dibayar

BPJS Kesehatan

Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebab mengapa iuran BPJS Kesehatan tidak bisa dibayar.

Tentunya, ini berkaitan dengan penanganan penyakit untuk segera ditangani dan layanan kesehatan tetap dapat diakses tanpa hambatan.

Ada beberapa penyebab mengapa BPJS Kesehatan tidak bisa dibayar, baik melalui aplikasi, ATM, maupun layanan pembayaran lainnya.

Informasi berikut ini dirangkum dari akun Media Sosial BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Jaga Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Raih Dua Penghargaan Bergengsi

1. Status Kepesertaan Tidak Aktif

Apabila kepesertaan BPJS Kesehatan Anda dinonaktifkan (misalnya karena pindah kerja, pensiun, atau data tidak diperbarui), maka sistem tidak akan menerima pembayaran iuran.

2. Tunggakan Iuran Melebihi Batas

Nah, untuk Anda memiliki tunggakan lebih dari 24 bulan, sistem bisa mengalami gangguan dalam menghitung total pembayaran. Hal ini bisa membuat proses pembayaran gagal atau tertolak.

3. Gangguan Sistem atau Pemeliharaan

Terkadang terjadi maintenance sistem di BPJS atau mitra pembayar (seperti Tokopedia, Mobile Banking, dll), yang menyebabkan sementara waktu pembayaran tidak bisa diproses.

Biasanya, di awal bulan BPJS akan memperbarui sistem data tagihan, sehingga peserta perlu menunggu hingga tagihan muncul.

Baca Juga: Melahirkan Boleh Pakai BPJS Kesehatan, Siapkan Syarat dan Dokumennya Ini

4. Data Peserta Belum Sinkron

Bila data peserta (seperti NIK, nomor peserta, tanggal lahir) belum sinkron atau salah input di sistem Dukcapil, maka tagihan tidak muncul atau gagal.

5. Perubahan Jenis Kepesertaan

Peserta yang berpindah segmen (misalnya dari PPU ke PBPU/mandiri) kadang butuh waktu sinkronisasi data sebelum iuran bisa kembali dibayarkan.

6. Nomor Virtual Account Salah

Untuk pembayaran hanya bisa dilakukan menggunakan nomor Virtual Account (VA) yang sesuai dengan nama peserta. Kesalahan input VA bisa menyebabkan pembayaran ditolak.

7. Saldo Tidak Mencukupi

Saat memilih membayar lewat ATM, m-banking, atau e-wallet, pastikan saldo cukup sesuai jumlah iuran dan biaya admin (jika ada).

Demikian penjelasan terkait tagihan BPJS Kesehatan tidak bisa dibayar oleh peserta.

Tonton: Mau Tambah Investasi Rp 30 Triliun, Investor Korea Minta Insentif hingga Keterlibatan Danantara

Selanjutnya: Wind Breaker Season 2 Episode 5 Tayang Jam Berapa? Ini Sinopsis dan Tempat Nonton

Menarik Dibaca: Benarkah Pengemudi Perempuan Lebih Rawan Mengalami Kecelakaan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru