TIPS & TRIK - Suasana libur Lebaran selalu meninggalkan kesan dan makna yang mendalam setiap tahunnya. Tidak jarang para pemudik menjadi enggan untuk kembali ke kota perantauan untuk kembali bekerja atau belajar.
Menurut Dosen Psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Siti Jaro’ah, perasaan berat seperti itu wajar terjadi karena antara kampung dan daerah tempat bekerja atau belajar ada suasana dan pengalaman yang berbeda.
Secara psikologis terdapat proses transisi dari yang awalnya kita liburan dan bersenang-senang bersama keluarga besar pada momentum Idulfitri lalu tiba-tiba kita kembali ke daerah atau kota tempat kita bekerja.
"Nah, masa transisi inilah yang harus dimaknai dan dikelola dengan baik sehingga adaptasinya cepat dan bisa kembali semangat lagi," jelasnya Siti Jaro'ah, dikutip dari situs Unesa.
Baca Juga: 3 Jurusan di PKN STAN 2023, Jumlah Kuota, dan Syarat Mendaftarnya Tahun Ini
Dia menambahkan, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan agar bisa kembali semangat bekerja maupun belajar pasca-mudik lebaran.
Mengubah mindset
Selain untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat persaudaraan, libur lebaran juga harus dimaknai sebagai waktu jeda, mencari inspirasi dan motivasi agar bisa kembali semangat memulai pekerjaan.
Dengan kembali ke kampung halaman, ada wajah-wajah orang tua, saudara dan kerabat yang bisa menjadi motivasi untuk meraih cita-cita dan kesuksesan.
“Agar kita tidak malas kita harus sadar dahulu bahwa kita merupakan harapan dan kebanggaan orang tua atau keluarga. Kesuksesan kita adalah kesuksesan mereka juga. Kita harus sadar itu dan menjadikannya sebagai bahan bakar memulai rutinitas,” paparnya.
Menyusun rencana kerja
Cara selanjutnya agar bisa lebih semangat bekerja dan belajar setelah libur Lebaran adalah membuat rencana kerja.
Rencana ini perlu disusun agar menjadi petunjuk yang baik atau setidaknya memiliki gambaran apa yang harus dilakukan dan yang akan dituju ke depan.
Manfaatnya bisa mengurangi ketidakpastian dan sesuatu yang tidak pasti tentu bisa bikin malas. Dengan memiliki gambaran tujuan dan rencana yang akan dilakukan bisa menjadi motivasi untuk memulai suatu rutinitas.
Mengingat tujuan
Selain itu, motivasi juga bisa diperkuat dengan mengingat kembali tujuan hidup yang direncanakan atau ditargetkan sebelumnya.
Dengan meneguhkan kembali tujuan hidup yang telah dicita-citakan, secara tidak langsung membangkitkan semangat untuk memulai rutinitas.
Sebaiknya Anda juga melakukan evaluasi hasil capaian selama ini, kurangnya di mana dan kelebihannya di mana sebagai dasar untuk menentukan rencana dan tindak lanjut ke depannya.
Orang yang punya tujuan dan target hidup, biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk memulai kegiatan atau aktivitas yang mengarah pada tujuan hidupnya.
Baca Juga: Siap Kembali ke Perantauan, Simak Tips Cegah Mabuk saat Perjalanan Balik Lebaran 2023
Membuat agenda
Agar kepala tidak dipenuhi dengan kenangan dan kesan tentang kampung halaman, buatlah rencana atau agenda bersama teman-teman kantor atau di tempat kerja.
Anda bisa membuat rencana makan-makan atau halalbihalal sekaligus untuk saling memperkuat kedekatan. Biasanya, jika Anda sudah berkumpul dengan rekan kerja, ada banyak hal yang bisa dibicarakan dan direncanakan bersama ke depannya.
Ini bisa membantu mempercepat proses adaptasi dan bisa semakin semangat memulai rutinitas di tempat kerja.
Selalu ingat tanggung jawab dan tugas
Menurut Siti Jaro’ah, memikirkan tugas dan tanggung jawab satu sisi memang terasa berat, tetapi di sisi lainnya bisa menjadi penggerak untuk memulai pekerjaan.
Ketika ada sesuatu tanggung jawab biasanya muncul rasa tidak nyaman ketika belum dikerjakan atau ditunaikan.
“Dengan mengingat apa tugas dan tanggung jawab kita bisa mengajak seluruh energi untuk bekerja dan memulai pekerjaan. Intinya, tetap semangat kembali bekerja dan berkarya. Karena setiap usaha kita ada harapan orang tua dan keluarga yang perlu terus diperjuangkan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News