4. Alergi makanan
Alergi makanan rupanya tidak hanya berkembang ketika seseorang masih berusia kanak-kanak, melainkan juga pada orang dewasa.
Kerang dan kacang-kacangan merupakan beberapa dari sekian banyak penyebab alergi makanan pada orang dewasa.
Hal itu terjadi karena adanya penggunaan antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seiring bertambahnya usia yang dapat mengganggu saluran pencernaan.
5. Osteoartritis
Peradangan kronis pada sendi atau osteoartritis berisiko lebih tinggi dialami orang yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas.
Nantinya, jaringan ikat yang bertindak sebagai bantalan antar sendi terkikis, sehingga timbul rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Pola makan yang sehat dan seimbang serta olahraga menahan beban dapat membantu mencegahnya.
6. Hipertensi
Seseorang yang berusia 40 tahun ke atas memiliki potensi lebih besar mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Jika tidak segera ditangani, hipertensi akan memicu sejumlah komplikasi yang cukup parah, seperti penyakit jantung dan stroke.
Adapun hipertensi tersebut terjadi berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup seseorang yang tidak sehat.
Baca Juga: 8 Gejala Hipertensi yang Berbahaya &14 Vitamin untuk Mengatasinya
7. Disfungsi ereksi
Seseorang akan mengalami kesulitan untuk ereksi atau mempertahankannya dalam waktu cukup lama seiring bertambahnya usia.
Seringkali hal ini disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti obesitas, hipertensi, atau sindrom metabolik, yang semuanya dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke penis.
8. Kanker kulit
Seiring bertambahnya usia, seperti menginjak 40 tahun, daya tahan atau imunitas tubuh berkurang. Hal tersebut dapat meningkatkan sejumlah penyakit seperti kanker kulit.
Kanker kulit atau melanoma ini muncul karena seseorang terlalu banyak terpapar oleh sinar Matahari.
Seseorang dapat memeriksa tahi lalat untuk mengetahui adanya perubahan dan perlu mewaspadainya. Hal itu karena tahi lalat dapat menjadi faktor risiko melanoma.