PARENTING - Orangtua yang memiliki bayi perempuan biasanya akan segera menindik telinga buah hatinya.
Namun, Anda mungkin bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk menindik telinga buah hati.
Beberapa orangtua memilih menindik telinga buah hatinya saat masih bayi. Sebagian lagi menunggu hingga anak cukup besar sebelum menindik.
Sebelum memutuskan untuk menindik telinga buah hati, ada baiknya Anda menyimak informasi di bawah ini.
Baca Juga: Perusahaan Penyedia Solusi AI, Mimin Raih Pendanaan US$ 1,5 Juta
Waktu yang tepat untuk menindik telinga
Kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk menindik telinga anak?
American Academy of Pediatrics, dikutip dari Fatherly, menyarankan untuk menunggu anak cukup besar dan memilih pilihannya sendiri.
Beberapa ahli memberi saran, tindik dilakukan setelah bayi mendapatkan imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) atau di atas umur 4 bulan.
Menindik telinga terlalu dini bisa membahayakan kesehatan bayi. Tindikan bisa menyebabkan infeksi jika tidak dibarengi dengan perawatan yang tepat dari orangtua.
Jika buah hati dirasa cukup besar, pastikan Anda melakukan tindik di klinik atau rumahsakit yang terpercaya. Jangan lupa, tanyakan tentang kebersihan dan kesterilan alat yang digunakan untuk menindik.
Tonton: Meksiko Bersiap Ambil Tindakan Balasan Hadapi Ancaman Tarif 25% dari Donald Trump
Perawatan setelah menindik telinga anak
Setelah melakukan tindik, Anda perlu melakukan perawatan agar tindikan tidak menyebabkan infeksi. Setelah melakukan tindik pada bayi perempuan, Anda sebaiknya menanyakan prosedur merawat tindikan tersebut pada dokter.
Bersumber dari Healthline, berikut beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada tindikan anak:
- Oleskan salep antibiotik pada tindikan dua kali sehari menggunakan kapas.
- Putar anting-anting dua kali sehari.
- Jangan mengganti atau melepas anting pada 4-6 minggu pertama.
- Jangan lupa cuci tangan sebelum membersihkan tindik pada anak.
Jika terjadi iritasi seperti keluar nanah, peradangan, atau kemerahan pada tindikan, segera bawa ke dokter.
Memutar anting menjadi salah satu cara mendeteksi infeksi. Jika anting susah atau tidak berputar bisa menjadi tanda dari infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News