KONTAN.CO.ID - Beberapa orang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk karena kombinasi aroma tubuh, cahaya, panas, dan kelembapan. Jika Anda termasuk orang yang sering digigit nyamuk, mungkin Anda sudah lelah menghadapi kulit gatal dan bentol.
Setiap spesies nyamuk memiliki daya tarik tersendiri, beberapa tertarik pada bakteri dan keringat, sementara yang lain peka terhadap karbon dioksida atau aroma khas dari tangan.
Melansir dari media kesehatan Amerika Serikat, Healthline, apapun jenis nyamuk yang Anda temui, ada cara untuk melindungi diri tanpa perlu menggunakan obat nyamuk berbasis DEET atau diethyltoluamide.
Baca Juga: Tiongkok Tengah Dilanda Wabah Chikungunya yang Ditularkan Melalui Nyamuk
Produk berbahan dasar DEET diketahui berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan maupun lingkungan.
Kecuali Anda berencana bepergian ke wilayah dengan risiko tinggi penularan penyakit dari nyamuk, sebaiknya hindari penggunaan DEET.
Untuk aktivitas ringan seperti berkemah, berkebun, atau bermain di halaman, pengusir nyamuk alami bisa menjadi pilihan yang lebih aman, terutama untuk anak-anak.
Berikut adalah 10 bahan alami yang terbukti dapat membantu mengusir nyamuk secara efektif, dirangkum dari Healthline.
Minyak Lemon Eucalyptus
Minyak lemon eucalyptus sudah digunakan sejak 1940-an dan diakui oleh CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) sebagai bahan alami yang efektif mengusir nyamuk.
Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa campuran 32% minyak ini mampu memberikan perlindungan lebih dari 95% selama tiga jam.
Cara memakainya yakni dengan mencampurkan 1 bagian minyak lemon eucalyptus dengan 10 bagian minyak bunga matahari atau witch hazel. Hindari penggunaan pada anak di bawah usia tiga tahun.
Lavender
Bunga lavender yang dihancurkan mengeluarkan aroma dan minyak yang dapat mengusir nyamuk. Selain itu, lavender memiliki sifat analgesik, antijamur, dan antiseptik yang menenangkan kulit setelah digigit nyamuk.
Cara penggunaan yakni dengan menumbuk bunga lavender dan oleskan minyaknya ke area tubuh yang rentan digigit, seperti pergelangan kaki dan lengan. Bisa juga diteteskan pada kain bersih dan digosokkan ke kulit.
Baca Juga: Gunakan 5 Tanaman Wangi Berikut untuk Usir Nyamuk di Dalam Rumah Secara Alami
Minyak Kayu Manis
Lebih dari sekadar bumbu dapur, minyak kayu manis juga dapat membunuh telur nyamuk dan mencegah gigitan. Studi di Taiwan menunjukkan efektivitas minyak ini terhadap nyamuk dewasa, terutama spesies Asian tiger mosquito.
Cara menggunakannya yakni campurkan 1/4 sendok teh minyak kayu manis (24 tetes) dengan 120 ml air. Semprotkan ke kulit, pakaian, furnitur, atau tanaman di sekitar rumah. Hati-hati, dosis pekat dapat mengiritasi kulit.
Minyak Thyme
Dalam studi terhadap tikus, 5% minyak thyme menunjukkan tingkat perlindungan sebesar 91% dari gigitan nyamuk malaria. Membakar daun thyme juga memberikan perlindungan hingga 90 menit.
Cara penggunaan cukup mudah yakni dengan mencampurkan 4 tetes minyak thyme dengan 1 sendok teh minyak pembawa (seperti minyak zaitun atau jojoba). Untuk semprotan, campurkan 5 tetes minyak thyme dengan 60 ml air.
Minyak Catmint Yunani (Nepeta parnassica)
Berkerabat dengan catnip, minyak dari daun tanaman ini efektif mengusir nyamuk selama 2 hingga 3 jam.
Studi dari Iowa State University bahkan menyebut catnip 10 kali lebih efektif dari DEET.
Baca Juga: Demi Berantas Demam Berdarah, Bill Gates Pernah Rela Digigiti Nyamuk di Yogyakarta
Lemongrass atau Serai
Produk berbahan dasar lemongrass atau serai terbukti memberikan perlindungan yang tahan lama.
Cara penggunaan yakni tambahkan sedikit minyak serai (lemongrass) ke dalam campuran rumah Anda untuk perlindungan ekstra terhadap berbagai jenis nyamuk.
Citronella
Minyak citronella adalah campuran herbal yang sering digunakan dalam lilin anti nyamuk. Formulasi citronella yang tepat bisa seefektif DEET dan bertahan hingga dua jam.
Perlu diketahui bahwa formulasi yang kurang tepat bisa menyebabkan penguapan cepat dan membuat perlindungan menjadi tidak maksimal.
Minyak Tea Tree
Minyak esensial asal Australia ini dikenal memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Studi lapangan menunjukkan bahwa minyak tea tree efektif terhadap nyamuk, lalat semak, dan serangga penggigit lainnya.
Geraniol
Jenis alkohol yang berasal dari minyak tanaman seperti citronella dan mawar ini mampu memberikan perlindungan selama 2 hingga 4 jam.
Namun, penggunaannya harus hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, terutama pada kulit sensitif.
Baca Juga: Intip Cara Mencegah si Kecil dari Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti
Minyak Neem
Meski sering dipromosikan sebagai alternatif alami, efektivitas minyak neem masih diperdebatkan.
Studi di Ethiopia menunjukkan perlindungan lebih dari 70% selama tiga jam. Namun, penggunaannya tidak disarankan secara topikal karena bisa menyebabkan iritasi kulit.
Cara penggunaan yakni dengan mengencerkan 50 hingga 100 ml minyak neem dengan air, minyak pembawa, atau losion. Pastikan menggunakan minyak neem murni yang diekstrak secara dingin (cold-pressed).
Jika Anda mencari solusi pengusir nyamuk yang lebih alami, 10 bahan di atas bisa menjadi pilihan efektif sekaligus aman. Namun, tetap sesuaikan penggunaannya dengan kondisi lingkungan dan risiko penyakit di sekitar Anda.
Selanjutnya: Kinerja Bank Investor Korea dan Jepang Kompak Melesat di Semester I 2025
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News