KONTAN.CO.ID - Mencuci pakaian bukan sekadar memasukkan ke mesin cuci, ada trik kecil yang bisa memperpanjang umur pakaianmu secara signifikan.
Salah satu trik itu adalah mencuci beberapa jenis pakaian dalam posisi terbalik (inside-out).
Menurut Good Housekeeping, langkah sederhana ini bisa mengurangi gesekan, menghindari pilling, dan menjaga warna serta hiasan tetap awet.
Baca Juga: Agar Implementasi Aturan Baru DHE SDA Berhasil, Harus Ada Sinergi Lintas Sektoral
Berikut enam jenis pakaian yang sangat disarankan untuk dicuci terbalik, serta alasan di baliknya:
1. Jeans / Denim Gelap
Denim, terutama yang berwarna gelap, sangat rentan memudar dan mengalami abrasi pada area pinggiran, saku, atau lipatan. Dengan mencucinya terbalik, bagian luar yang paling terlihat akan terlindungi dari gesekan langsung terhadap drum mesin atau kain lain.
Jangan lupa juga mengunci ritsleting dan menutup kancing agar menjaga bentuk celana dan mencegah kain lain tersangkut.
2. Pakaian dengan Hiasan & Aksen
Kaos, jaket, atau sweater yang dilengkapi dengan kancing, ritsleting, stud, payet, atau aksesoris logam/ornamen sangat rawan rusak jika terkena gesekan langsung.
Dengan membalik pakaian, aksesori tersebut terlindungi, dan kain lain dalam cucian juga terhindar dari kerusakan akibat tersangkut.
3. Pakaian Bermotif, Kaos dengan Decal, atau Bordir
Kaos atau sweater dengan cetakan grafis, sablon, atau bordir sebaiknya dicuci terbalik supaya motif atau logo lebih awet. Proses mencuci dari sisi dalam mengurangi kemungkinan motif terkelupas atau luntur karena gesekan langsung dengan elemen lain di mesin cuci.
Menurut Good Housekeeping, ini bisa membuat warna tetap lebih cerah dan motif tetap menempel lebih lama.
4. Kantong Belanja Kain yang Dapat Dicuci
Tas kain atau tas belanja yang sering digunakan bisa menampung banyak kotoran, tumpahan makanan, atau debu. Mencuci bagian dalam (tempat kontak langsung kotoran) dengan membalik tas akan memudahkan deterjen dan air masuk lebih menyeluruh ke area yang paling kotor.
Dengan demikian, bagian belakang tas yang sering “kelihatannya bersih” tetap terjaga tampilannya.
5. Legging & Pakaian Athleisure
Pakaian olahraga seperti legging, sports bras, atau baju gym rentan terhadap pilling, gesekan, dan penumpukan keringat atau minyak tubuh di bagian dalam.
Mencuci terbalik membantu:
- Melindungi permukaan luar dari keausan akibat sentuhan langsung dengan dinding mesin atau pakaian lain
- Memastikan bagian dalam (yang menyerap keringat) mendapatkan pembersihan maksimal
- Menjaga warna tetap cerah lebih lama
Tonton: Tembus Rp 9.138 Triliun, Purbaya Bakal Kurangi Penambahan Utang RI
6. Kaos Kaki (Kadang Harus Dibalik)
Meskipun sebagian orang mungkin menganggap mencuci kaos kaki terbalik tidak penting, Good Housekeeping mencatat bahwa keringat dan bekas kulit kaki sering menumpuk di bagian dalam kaos kaki.
Dengan membaliknya, bagian dalam (yang paling kotor) mendapatkan kontak langsung dengan air dan deterjen. Namun, jika kaos kaki bagian luarnya terlihat sangat kotor (misalnya kaos kaki olahraga yang dipakai di luar tanpa alas kaki), Anda bisa mencucinya dengan posisi biasa agar bagian luar juga terkena deterjen.
Tips Tambahan Agar Pakaian Lebih Awet Saat Dicuci
Selain mencuci terbalik, beberapa praktik tambahan ini bisa membantu melindungi pakaian:
- Kelompokkan pakaian menurut warna dan jenis bahan agar tidak terjadi gesekan antar bahan yang berbeda kekasaran.
- Gunakan siklus pencucian lembut atau mode halus, jika mesin cuci Anda mendukungnya.
- Hindari mengekspos pakaian ke matahari langsung saat menjemur, gunakan tempat teduh agar warna tidak cepat pudar.
- Jangan mengisi muatan mesin terlalu penuh, biarkan air dan deterjen bisa tersirkulasi dengan baik.
- Gunakan deterjen berkualitas dan sesuai jenis kain.
Selanjutnya: Harga Aset Kripto Jatuh Imbas Ancaman Trump yang Akan Patok Tarif 100% untuk China
Menarik Dibaca: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Mencapai Kebebasan Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News