Gerhana Matahari - Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada Senin, 8 April 2024 mendatang.
Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi seluruh permukaan Matahari, yang seharusnya terlihat dari Bumi.
Saat fenomena ini terjadi, langit akan gelap seperti fajar atau senja. Lantas, di mana saja wilayah yang terkena Gerhana Matahari Total dan apa dampaknya?
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Waktu dan Lokasi Pengamatannya
Wilayah yang terkena Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total 8 April 2024 ini akan dapat disaksikan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. Sayangnya, di Indonesia tidak dapat menyaksikannya, karena pada saat GMT tersebut berlangsung, wilayah Indonesia akan berada pada sisi gelap bumi (waktu malam hari).
Gerhana Matahari Total terakhir terlihat di Indonesia pada tanggal 16 Maret 2016. GMT yang akan datang, akan terjadi lagi pada tanggal 23 Agustus 2044.
Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), proses Gerhana Matahari Total akan berlangsung seperti berikut:
- Dimulai dengan gerhana matahari sebagian pukul 15:42 UT (22:42 WIB)
- Mulai memasuki GMT pukul 16:39 UT (23:39 WIB)
- Puncak GMT terjadi pada 18:17 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 01:17 WIB)
- GMT berakhir pada 19:56 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 02:56 WIB)
- Diakhiri dengan gerhana matahari sebagian pukul 20:52 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 03:52 WIB)
Baca Juga: 12 Fakta Banda Neira: Pulau Penghasil Pala Pemicu Penjajah Datang ke Indonesia
Ledakan-ledakan saat Gerhana Matahari Total
Saat menyaksikan Gerhana Matahari Total 8 April 2024, menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR) akan terlihat ledakan-ledakan di Matahari.
Ledakan-ledakan ini terlihat saat totalitas Gerhana Matahari, pandangan Matahari dari Bumi terhalang oleh Bulan dan menyisakan sisi tepi.
Pada sisi tepi inilah di Bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak. Penyebab ledakan di Matahari karena adanya aktivitas internal Matahari.
Meski belum dapat diketahui secara pasti, namun para ahli atmosfer di seluruh dunia berpendapat penyebabnya kemungkinan besar melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam Matahari.
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Ini Puncak Gerhana Bulan Penumbra Malam Ini (5/5)
Hal ini terjadi karena tingkat aktivitas Matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada 2024 ini.
Pengaruh aktivitas (ledakan-ledakan) Matahari di Bumi, tergantung besar kekuatan ledakannya. Di Bumi, terutama berdampak pada kemagnetan Bumi, yaitu berupa badai magnet Bumi (Geomagnetic Storm).
Hal ini terjadi karena ledakan di permukaan Matahari (korona) tersebut melontarkan plasma besar yang berisikan partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer Bumi.
Gangguan badai magnet Bumi paling besar dirasakan pada daerah lintang tinggi, sedangkan daerah lintang rendah seperti Indonesia akan relatif aman.
Intensitas gangguan magnet Bumi ini diukur di Bumi menggunakan berbagai macam Indeks magnet Bumi, seperti Indeks K, Indeks Dst, Indeks AE, Indeks aa, Indeks Ap, dan lain sebagainya.
Baca Juga: The Matchmaker dan Rekomendasi 5 Drakor Sageuk Wajib Tonton
Berikut ini adalah kategori skala dampak dari badai magnet Bumi di Bumi yang dikonversikan dari Indeks K:
1. G1 Lemah
Fluktuasi jaringan listrik yang lemah dan dampak kecil pada satelit mungkin terjadi. Hewan yang bermigrasi akan terpengaruh pada tingkat ini dan tingkat yang lebih tinggi.
Aurora biasanya terlihat pada garis lintang yang lebih tinggi.
Baca Juga: 6 Drakor Sad Ending Penuh Bawang, Ada Uncontrollably Fond Dibintangi Bae Suzy
2. G2 Sedang
Kerusakan transformator listrik mungkin terjadi pada badai berdurasi panjang. Tindakan korektif terhadap orientasi pesawat ruang angkasa mungkin diperlukan.
Dapat mempengaruhi prediksi orbit. Aurora rendah dapat terlihat di New York dan Idaho.
3. G3 Kuat
Koreksi tegangan sistem daya mungkin diperlukan. Masalah navigasi radio satelit dan LF dapat terjadi. Radio HF mungkin terganggu. Aurora mungkin terlihat rendah di Oregon dan Illionis.
Baca Juga: Gerhana Matahari Di Kota Ini Mulai Lebih Awal, Jam 9.26 WIB, Cek Cara Salat Gerhana
4. G4 Berat
Kemungkinan masalah pada kontrol tegangan yang meluas pada jaringan listrik. Radio HF terganggu, navigasi satelit menurun selama berjam-jam, masalah navigasi radio LF.
Aurora mungkin terlihat rendah di Alabama dan California Utara.
5. G5 Ekstrim
Pemadaman listrik atau kemungkinan runtuhnya jaringan listrik. Sistem navigasi mungkin tidak berfungsi selama berjam-jam atau berhari-hari. Aurora mungkin terlihat lebih rendah di Florida dan Texas Selatan.
Demikian penjelasan mengenai Gerhana Matahari Total 8 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News