Air Putih Bisa Kedaluwarsa, Benarkah?

Sabtu, 28 Desember 2024 | 16:30 WIB   Reporter: kompas.com
Air Putih Bisa Kedaluwarsa, Benarkah?

ILUSTRASI. Air adalah kebutuhan mendasar manusia, tetapi apakah Anda pernah memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan air botolan?


AIR MINUM - JAKARTA. Air adalah kebutuhan mendasar manusia, tetapi apakah Anda pernah memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan air botolan? 

Hal ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apakah air benar-benar bisa kedaluwarsa? Apakah air putih bisa kedaluwarsa? 

Air putih dari keran yang disimpan dengan benar dapat dikonsumsi hingga enam bulan tanpa risiko efek samping yang signifikan. Namun, penyimpanan yang buruk dapat memengaruhi kualitasnya. 

Air yang telah diberi karbonasi bisa kehilangan rasa karena gasnya perlahan menghilang. Selain itu, air biasa pun dapat mengembangkan rasa yang tidak segar akibat karbon dioksida di udara bercampur dengan air, membuatnya sedikit lebih asam. 

Baca Juga: Ini 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing Setelah Bangun Tidur

Untuk menyimpan air keran, gunakan wadah makanan yang telah dibersihkan dan disanitasi. 

Beri label tanggal pengisian pada wadah tersebut dan simpan di tempat yang sejuk, kering, dan gelap selama maksimal enam bulan.

Meski rasanya mungkin berubah, air keran yang disimpan dengan baik tetap aman untuk diminum. 

Air botolan, kenapa ada tanggal kedaluwarsa? 

Air itu sendiri tidak memiliki masa kedaluwarsa, tetapi air dalam botol sering diberi tanggal kedaluwarsa. 

Pada tahun 1987, New Jersey menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang mewajibkan semua produk makanan, termasuk air botolan, memiliki tanggal kedaluwarsa maksimal dua tahun sejak tanggal produksi.

Meskipun undang-undang tersebut kemudian diubah, pencantuman tanggal kedaluwarsa tetap menjadi standar industri. Namun, minum air dari botol plastik yang jauh melewati tanggal kedaluwarsa tidak dianjurkan.

Plastik dapat mulai melepaskan bahan kimia seperti antimon dan bisfenol A (BPA) ke dalam air seiring waktu. 

Konsumsi bahan kimia ini secara terus-menerus dapat memengaruhi kesehatan usus, sistem kekebalan, dan fungsi pernapasan. 

Air botolan yang berkarbonasi juga dapat kehilangan karbonasinya, membuat rasanya menjadi kurang segar. 

Oleh karena itu, meskipun air itu sendiri tidak rusak, wadah plastik dan kondisi penyimpanan dapat memengaruhi kualitas dan keamanan air botolan. 

Tips menyimpan air botolan 

Penyimpanan air botolan yang benar sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengurangi risiko efek samping seperti mual, sakit perut, muntah, dan diare. Beberapa tips penyimpanan meliputi: 

  1. Simpan di tempat sejuk dan gelap 
  2. Hindari paparan sinar matahari langsung dan suhu hangat yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan pelepasan bahan kimia dari plastik ke air. 
  3. Jauhkan dari bahan kimia rumah tangga 
  4. Plastik botol yang sedikit permeabel dapat menyerap bau dan bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga. 
  5. Perhatikan rasa dan aroma 
  6. Jika air memiliki rasa atau aroma yang aneh, rebus sebelum diminum atau buang saja untuk keamanan. 

Jadi, air putih tidak bisa kedaluwarsa 

Air secara teknis tidak memiliki masa kedaluwarsa. Namun, air botolan memiliki tanggal kedaluwarsa sebagai standar industri untuk memastikan kualitas dan keamanan.

Faktor seperti pelepasan bahan kimia dari plastik dan perubahan rasa akibat penyimpanan yang buruk dapat memengaruhi kualitas air. 

Dengan penyimpanan yang tepat, baik air keran maupun air botolan dapat tetap aman untuk diminum. 

Memahami cara menyimpan air dengan benar akan membantu Anda memastikan ketersediaan air yang aman dan berkualitas untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Terima Pendanaan Sebesar Rp2 Triliun, IIF Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Air Putih Bisa Kedaluwarsa?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2024/12/27/093100975/apakah-air-putih-bisa-kedaluwarsa-?page=all#page2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati
Terbaru