Apa Itu Nomophobia Gadget? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Jumat, 12 April 2024 | 14:05 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu Nomophobia Gadget? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

ILUSTRASI. Nomophobia.


KESEHATAN - Nomophobia (no mobile phone phobia) adalah rasa takut dan cemas berlebih apabila seseorang jauh dari ponsel atau gadgetnya. Mereka yang terkena nomophobia dikenal dengan nomophobian.

Mereka yang terkena nomophobia ini tidak dapat dengan mudah terlepas dari gadget terutama smartphone kapan pun dan di manapun berada.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mereka yang terserang nomophobia jika tidak memegang smartphone selama sedetik saja misalnya, sudah  muncul  rasa cemas, khawatir, bingung atau bahkan gelisah tanpa diketahui sebab musababnya.  

Tidak jarang pula para dengan mudah menyulut  marah apabila dilarang menggunakan handphone

Baca Juga: Inilah Sejumlah Pesan Bijak di Serial A Good Day to be a Dog

Gejala nomophobia

Dikutip dari Healthline, gejala nomophobia meliputi:

1. Gejala emosional nomophobia meliputi:

  • Khawatir, takut, atau panik ketika berpikir tidak memiliki ponsel atau tidak dapat menggunakannya.
  • Kecemasan dan kegelisahan jika tidak akan dapat menggunakan ponsel untuk sementara waktu
  • Panik atau cemas jika tidak dapat menemukan ponsel yang biasa digunakan
  • Stres atau cemas jika tidak dapat memeriksa ponsel

Baca Juga: 5 Drakor Kim You Jung, Aktris Muda yang Bintangi 20th Century Girl

2. Gejala fisik nomophobia meliputi:

  • Sesak di dada
  • Kesulitan bernapas secara normal
  • Gemetar
  • Berkeringat
  • Merasa akan pingsan, pusing, atau bingung
  • Detak jantung menjadi cepat

Baca Juga: Benarkah Es Krim Bisa Mengatasi Sakit Tenggorokan?

Ciri-ciri nomophobia

Setidaknya ada beberapa ciri-ciri nomophobia, di antaranya: 

  • Selalu membawa smartphone ke mana pun pergi seperti  ke pasar, kebun, sungai, toilet, dan tempat rapat atau tempat lainnya yang tidak lazim. 
  • Kadang-kadang mereka melawan kodrat sebagai makhluk sosial atau dengan kata lain kurang bersosialisasi di dunia nyata.
  • Selanjutnya, ciri-ciri nomophobia adalah terkadang lebih memilih mengutak-atik smartphone dibanding memilih makan. 
  • Pada waktu belajar lebih mengutamakan smartphone daripada buku pelajaran, sebentar-sebentar melihat ke layar smartphone, kapan, dan ke manapun pergi selalu membawa charger atau powerbank karena takut smartphone-nya mati. 
  • Ketika smartphone-nya mati, pecandu akan tergesa-gesa mencharger smartphone-nya, dan ciri terakhir adalah pecandu akut mengakibatkan bungkuk pada punggung, dan sakit mata.
  • Pecandu nomophobia ini akan merasa sulit, cemas, dan takut jika berjauhan dengan ponselnya. 
  • Sebentar-sebentar mengecek ponsel, cek media sosial, dan sebagainya, bahkan ketika berbicara dengan rekan sejawat, atasan  atau orangtua sekalipun mereka tetap tak bisa meninggalkan ponselnya.
  • Walaupun sedang tidur orang yang terkena nomophobia akan terbangun hanya sekedar mengecek ponselnya. Bahkan, pada saat ke kamar mandi pun ponsel harus selalu menemani, dan tak lepas dari tangan. 
  • Kegelisahan, dan rasa cemas akan menjadi-jadi jika mereka mendapati ponselnya hilang. 

Baca Juga: 5 Drakor Kim You Jung, Aktris Muda yang Bintangi 20th Century Girl

Cara mengatasi nomophobia  

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah cara mengatasi nomophobia:

1. Matikan ponsel

Bagi seorang nomophopia mematikan ponsel merupakan hal yang sangat ditakuti. Namun jika ingin berubah, Anda perlu memaksa diri untuk melakukannya.

Anda bisa memulai dengan mematikan ponsel selama beberapa menit. Apabila hal tersebut dilakukan secara rutin, maka kebiasaan memakai ponsel akan berkurang serta tidak akan mendapatkan distraksi dari ponsel.

Baca Juga: 6 Kisah Hewan Penyelamat yang Bersejarah di Dunia, Bikin Hati Tersentuh!

2. Cari benda atau kegiatan yang dapat menggantikan ponsel

Melepas diri dari ponsel atau gadget bukanlah hal yang mudah. Kebiasaan ini memiliki dampak negatif saat bekerja atau melakukan kegiatan. 

Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada ponsel adalah dengan mencari alternatif. Tentunya akan lebih mudah untuk mengurangi ketergantungan ketika Anda memiliki benda atau aktivitas tang dapat menggantikan ponsel. 

Misalnya, bisa memilih buku untuk dibaca atau menulis jurnal.

Baca Juga: Park Gyu-young Main Berbagai Karakter, Pernah Berperan Jadi Guru Kena Kutukan

3. Tinggalkan ponsel saat makan siang

Selama istirahat makan siang cobalah untuk fokus pada makan siangmu dan menjauh dari ponsel. Makan siang juga merupakan waktu yang tepat untuk mengobrol dengan rekan kerja. 

Jadi ketika Anda sedang makan siang, jauhi ponsel dan gadget lainnya agar memudahkan kita mengurangi ketergantungan.

Demikian penjelasan mengenai apa itu nomophobia, gejala nomophobia, dan cara mengatasi nomophobia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru