Apa Itu Virus Nipah? Cek Asal Usul dan Gejalanya

Jumat, 29 September 2023 | 13:19 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Apa Itu Virus Nipah? Cek Asal Usul dan Gejalanya

ILUSTRASI. Virus nipah adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia. Photo: Dok. www.cdc.gov


KESEHATAN - JAKARTA. Apa itu virus nipah, dari mana asal usulnya, bagaimana cara penularannya, dan apa saja gejalanya? Inilah sejumlah pertanyaan seputar virus nipah di masyarakat. 

Melansir laman Kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus nipah di Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan memperketat kewaspadaan di pintu masuk negara. 

"Mengingat letak geografis Indonesia berdekatan dengan negara yang melaporkan wabah, sehingga kemungkinan risiko penyebaran dapat terjadi" ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, Senin (25/9).

Lantas, apa itu virus nipah?

Pengertian virus nipah

Melansir Kemkes.go.id, virus nipah adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia. Keberadaan virus nipah belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini. Namun, beberapa kasus infeksi virus tersebut sudah terkonfirmasi di negara yang berdekatan dengan Indonesia. 

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap virus yang diduga mudah menular ini.

Baca Juga: Fakta Seputar Virus Nipah yang Membuat Pemerintah Kini Waspada

Asal usul virus nipah

Virus nipah pertama kali teridentifikasi di sebuah peternakan babi di Malaysia. Saat itu, beberapa jenis hewan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas, dan kejang.

Menurut WHO, virus tersebut berasal dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi saat terjadi penebangan hutan secara besar-besaran, sehingga menyebabkan populasi kelelawar berpindah mendekati area peternakan.

Ternak babi yang telah terinfeksi dapat menularkan virus nipah ke peternak dan peternak pun dapat menularkannya ke sesama manusia. Proses penularan yang mudah inilah yang menjadikan virus nipah diduga bisa berpotensi menjadi pandemi.

Baca Juga: Ini 9 Penyebab Kepala Sering Pusing yang Terkait Penyakit Tertentu

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru