2. Jahe
Bahan makanan kedua yang cocok untuk mengatasi asam lambung adalah jahe. Minuman herbal yang terbuat dari jahe memiliki efek menenangkan perut.
Mirip seperti aloe vera, sejumlah senyawa pada jahe juga dapat menenangkan perut hingga mencegah dan mengatasi peradangan. Meski dikatakan sebagai makanan penurun asam lambung, tetapi dalam penggunaannya, jahe seringkali dijadikan minuman hangat. Minuman yang terbuat dari Jahe juga dapat membantu mengatasi diare, kembung dan produksi gas berlebih.
3. Cuka apel
Bahan makanan ketiga yang cocok untuk mengatasi asam lambung adalah cuka apel. Menelan sedikit atau sekitar satu sendok teh cuka apel yang dicampur dengan air dapat mengurangi tingkat keasaman di lambung. "Beberapa orang bisa kembali pulih dengan cara ini. Tetapi, beberapa yang lain justru bisa lebih buruk," jelas Rouzer.
Hal itu tergantung pada kondisi lambung setiap penderitanya hingga tingkat toleransi tubuh masing-masing dalam menerima asupan asam dari cuka apel. Meski manfaat ini masih memerlukan penelitian ilmiah lebih lanjut, tetapi Rouzer menyebut bahwa cuka sari apel yang diencerkan cukup aman dikonsumsi saat asam lambung kambuh.
Baca Juga: 5 Obat Sakit Kepala Alami yang Ampuh dan Aman Untuk Dikonsumsi
4. Minuman probiotik
Bahan makanan keempat yang cocok untuk mengatasi asam lambung adalah minuman probiotik. Probiotik dikenal sebagai obat dari segala macam masalah yang berkaitan dengan gastrointestinal, seperti diare, kembung atau produksi gas lambung yang berlebih. "Secara medis, probiotik bisa meredakan sakit maag, asalkan minuman probiotiknya berkualitas," paparnya.
5. Mengunyah permen karet
Bahan makanan ketima yang cocok untuk mengatasi asam lambung adalah permen karet. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula 30 menit setelah makan, dapat menekan produksi asam lambung dan mengurangi kadar asam di kerongkongan.
Hal itu dikarenakan mulut dan kelenjar produksi air liur menjadi lebih aktif. Seperti kita ketahui, air liur dapat menetralkan kadar asam baik di mulut dan di saluran cerna. "Namun sebagian orang yang makan permen karet rasa mint atau peppermint malah bisa memperburuk gejala."
"Lebih baik pilih permen karet bebas gula dan menghindari rasa yang berhubungan dengan mint," lanjut dia.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, Apa Saja?