5. Segera membawa Balita diare ke sarana kesehatan.
6. Pemberian makanan sesuai umur untuk mengatasi diare pada anak:
- Bayi berusia 0-6 bulan : hanya diberikan ASI sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari (pagi, siang, maupun malam hari). Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI.
- Bayi berusia 6-24 bulan: Teruskan pemberian ASI, mulai memberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang teksturnya lembut seperti bubur, susu, dan pisang.
- Balita umur 9 sampai 12 bulan: Teruskan pemberian ASI, berikan MP ASI lebih padat dan kasar seperti nasi tim, bubur nasi, tambahkan telur/ayam/ikan/tempe/wortel/kacang hijau.
- Diare pada anak 1 tahun hingga 2 tahun: teruskan pemberian ASI, berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
- Balita umur 2 tahun lebih: berikan makanan keluarga 3x sehari, sebanyak 1/3-1/2 porsi makan orang dewasa. Berikan pula makanan selingan kaya gizi 2x sehari di antara waktu makan.
Baca Juga: Inilah cara mencuci buah yang bisa menghilangkan sisa-sisa pestisida
Anjuran makan untuk diare persisten
Perlu diketahui, jika menderita diare kurang dari 14 hari, penderita mengalami diare akut. Dan, bila lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten.
Kalau anak masih mendapat ASI: berikan lebih sering dan lebih lama, pagi, siang, dan malam
Jika anak mendapat susu selain ASI: kurangi pemberian susu tersebut dan tingkatkan pemberian ASI. Gantikan setengah bagian susu dengan bubur nasi ditambah tempe, jangan beri susu kental manis. Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makan sesuai dengan kelompok umur.
Selanjutnya: 10 Penyebab kematian terbanyak menurut WHO, wajib dikenali dan diwaspadai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News