ASET KRIPTO - Simak panduan cara investasi Bitcoin yang aman saat tren penurunan terjadi kembali. Harga Bitcoin pada Februari sempat berada di titik terendah, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan spekulan.
Bagi pemula, langkah ini bisa menjadi momentum untuk mempelajari pasar dan aset krip lebih mendalam.
Sementara itu, di pekan pertama Maret 2025, Bitcoin tercatat alami penurunan pada 3 Maret ke level harga $84.000-85.000. Hal ini juga diikuti oleh aset lain seperti Ethereum dan Dogecoin.
Baca Juga: Bukan Bitcoin, Satu Aset Ini Lebih Dicintai Robert Kiyosaki
Pergerakan Harga Bitcoin dan Aset Lain
Melansir dari Coinmarketcaps, harga Bitcoin per 4 Maret 2025 pukul 10.53 sudah tercatat telah kembali anjlok di rentang 8-9% dalam 24 jam.1 Bitcoin kini dihargai $84,335,41 atau setara Rp1.385.841.624,83 dengan kurs Rp16.430.
Sementara itu, laju Bitcoin juga masih tercatat masih turun direntang 8% dalam rentang 7 hari ke belakang.
Ethereum turut melemah dalam 24 jam terakhir, adapun harga aset ini telah turun 15% ke $2.083,13 atau setara Rp34.231.033,73.
Untuk koin lain seperti Dogecoin juga melemah ke angka $0.1916 atau turun 15,52% atau setara Rp3.122,18. Lalu, apa saja yang menjadi penyebab fluktuasi harga Bitcoin? Cek penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Upaya Indodax Bersama OJK dan Asosiasi Perkuat Literasi Industri Kripto
Melansir lewat laman Cryptobriefing, fluktuasi harga ini disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk tekanan regulasi yang semakin ketat di berbagai negara, sentimen pasar yang memburuk, serta ketidakpastian ekonomi global.
Adanya volatilitas harga yang signifikan ini kembali mengingatkan bahwa aset kripto seperti Bitcoin rentan terhadap fluktuasi tajam.
Meski demikian, sebagian investor jangka panjang melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli di harga rendah, mengingat Bitcoin telah beberapa kali pulih setelah mengalami koreksi besar sebelumnya.
Baca Juga: Kurator Akan Putuskan Investor Penyewa Aset Sritex dalam Dua Minggu Kedepan
Bagi Anda yang ingin memulai investasi Bitcoin saat ini bisa mengikuti panduan dengan aman.Pastikan untuk memilih platform jual beli aset krip resmi yang diawasi oleh BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Untuk itu, pemula perlu mengikuti tips dan panduan memulai investasi Bitcoin atau koin lain berikut.
Cara memulai investasi Bitcoin
Untuk memulai investasi Bitcoin melalui aplikasi resmi yang diawasi oleh BAPPEBTI, langkah-langkah berikut bisa diikuti:
1. Unduh Platform Terdaftar di BAPPEBTI
Anda dapat mengunduh aplikasi atau platform perdagangan aset kripto yang diawasi oleh BAPPEBTI untuk memastikan legalitas dan keamanan transaksi.
Unduh aplikasi dari Google Play Store atau Apple App Store sesuai dengan platform yang dipilih. Pastikan aplikasi tersebut berasal dari sumber resmi perusahaan yang terdaftar di BAPPEBTI.
2. Buat Akun dan Verifikasi
Registrasi akun di aplikasi dengan memasukkan data seperti email, nomor telepon, dan kata sandi. Anda juga perlu verifikasi identitas dengan mengunggah KTP dan selfie dengan KTP.
3. Deposit Dana
Setelah akun terverifikasi, lakukan deposit dalam bentuk rupiah melalui transfer bank atau metode pembayaran lain yang tersedia di platform.
4. Pilih Bitcoin atau aset lain
Ketika saldo sudah masuk, pilih Bitcoin dari daftar aset di aplikasi dan tentukan jumlah yang ingin dibeli. Lakukan pembelian sesuai harga pasar saat itu.
5. Amankan Akun
Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun. Jaga kerahasiaan informasi login dan jangan bagikan kepada siapa pun.
6. Pantau dan Tarik Dana
Pantau pergerakan harga Bitcoin di aplikasi. Jika ingin menjual, lakukan penjualan dan tarik hasilnya ke rekening bank yang sudah terdaftar.
Baca Juga: Aset BSI Cabang Dubai Capai Rp 1,2 Triliun per Desember 2024
Tips Investasi Bitcoin dengan Aman
Nah, agar investasi Anda aman pastikan memahami dasar-dasar berikut ini.
1. Pelajari Dasar-Dasar Bitcoin: Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami apa itu Bitcoin, bagaimana teknologi blockchain bekerja, serta risiko dan keuntungan yang terlibat
2. Mulai dengan Jumlah Kecil: Pasar Bitcoin bisa sangat fluktuatif, jadi tidak bijaksana untuk menginvestasikan uang yang Anda perlukan dalam jangka pendek.
3. Pastikan Memakai Platform yang Terpercaya: Pilih platform atau bursa cryptocurrency yang telah mendapatkan izin dari otoritas keuangan di negara Anda, seperti Bappebti di Indonesia. Platform yang teregulasi lebih aman karena diawasi oleh pemerintah dan memiliki standar keamanan yang lebih tinggi.
4. Simpan Bitcoin di Dompet yang Aman: Setelah membeli Bitcoin, simpanlah di dompet yang aman. Dompet perangkat keras (hardware wallet) adalah pilihan yang paling aman karena mereka tidak terhubung ke internet, sehingga lebih sulit diretas dibandingkan dompet online.
5. Aktivasi Verifikasi Dua Faktor (2FA): Untuk meningkatkan keamanan akun di bursa kripto atau dompet digital Anda, pastikan untuk mengaktifkan verifikasi dua faktor (2FA). Ini menambahkan lapisan keamanan ekstra setiap kali Anda ingin mengakses akun.
6. Hindari Phishing dan Scam: Selalu waspada terhadap upaya phishing dan penipuan. Jangan pernah membagikan kunci pribadi (private key) atau informasi sensitif terkait dompet Anda kepada siapa pun. Selalu pastikan Anda mengunjungi situs resmi bursa atau dompet sebelum memasukkan informasi login.
7. Gunakan Strategi Investasi yang Bijak: Pelajari beberapa strategi investasi dengan profesional terkait metode berikut seperti Dollar-Cost Averaging (DCA) dan HODL (Hold On for Dear Life). Anda bisa melihat analisis pada channel YouTube atau sarana belajar lainnya.
Itulah penjelasan terkait tatat cara dalam memulai investasi Bitcoin yang aman bagi pemula.
Tonton: IHSG Tertekan, Para Konglomerat Setuju Buyback Tanpa RUPS
Selanjutnya: Inilah Minuman yang Harus Dihindari untuk Berbuka Puasa Bagi Penderita Diabetes
Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya 4 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News