COVID-19 - Jakarta. Gejala terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 bisa menyerupai beragam penyakit lain. Salah satu gejala Covid-19 adalah sakit tenggorokan. Namun, selain gejala Covid-19, sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena penyakit lain seperti radang. Lalu bagaimana membedakan sakit tenggorokan biasa dengan gejala Covid-19?
Covid-19 adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai virus corona baru. Ketika seseorang terkena penyakit ini, biasanya ia memiliki berbagai gejala, termasuk sakit tenggorokan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala yang berkembang dengan Covid-19 dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Sakit tenggorokan bisa menjadi salah satu gejala dari Covid-19.
Pada saat ini, tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya sakit tenggorokan terjadi selama infeksi. Pada penyakit pernapasan lainnya, seperti flu biasa, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal.
Karena virus pernapasan terhirup, mereka masuk ke hidung dan tenggorokan sehingga menyerang tenggorokan terlebih dahulu sehingga menyebabkan sakit tenggorokan dan iritasi. Secara keseluruhan, sakit tenggorokan bukanlah gejala Covid-19 yang sangat umum.
Sebuah penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Cina menemukan bahwa dari 55.000 lebih kasus yang dikonfirmasi, hanya 13,9 persen melaporkan sakit tenggorokan. Dua penelitian kecil di China juga menemukan bahwa sakit tenggorokan adalah gejala Covid-19 yang kurang umum.
Baca juga: Beberapa gejala Virus Corona ini perlu Anda waspadai
Satu studi melaporkannya hanya 5 persen kasus, sementara yang lain melaporkan sakit tenggorokan dialami 7,1 persen kasus. Ada beberapa gejala lain yang lebih umum dialami oleh penderita Covid-19, yakni sebagai berikut:
- Demam
- Batuk, yang bisa kering atau basah
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Sakit dan nyeri tubuh
- Panas dingin hidung meler atau tersumbat
- Gejala pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare kehilangan bau atau rasa