Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah dan Cara Pencegahannya

Sabtu, 25 Desember 2021 | 06:13 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah dan Cara Pencegahannya

ILUSTRASI. Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah dan Cara Pencegahannya. Foto: Fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD KONTAN/Fransiskus Simbolon


KESEHATAN - Jakarta. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan seiring dengan datangnya musim hujan. Masyarakat perlu tahu cara penyebaran dan langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit DBD. 

Musim penghujan memang identik dengan meningkatnya kasus pasien DBD. Masyarakat bisa melakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus penyakit demam berdarah tidak meningkat. 

Dilansir dari Instagram @ditpsd, penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. 

Penularan virus ini terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia. Saat menggigit, air liur nyamuk akan menularkan virus kepada orang yang digigit nyamuk.

Nyamuk yang tidak membawa virus tidak akan terjadi penularan penyakit DBD yang disebabkan virus dengue. 

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Natal 25 Desember di Berbagai Negara di Dunia

Meskipun demikian, kita tidak tahu apakah nyamuk yang ada di lingkungan kita membawa virus DBD atau tidak. karenanya langkah pencegahan wajib dilakukan agar tidak tertular penyakit DBD. 

Membutuhkan waktu sekitar 3-14 hari setelah tergigit dan virus dengue masuk ke dalam tubuh hingga muncul gejala awal DBD.

Ciri-ciri nyamuk DBD

Nyamuk penyebab penyakit demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk jenis ini memiliki sifat antropofilik, yaitu menghisap darah manusia, selain buah, sebagai sumber makanan. 

Nyamuk Aedes aegypti yang menggigit manusia berjenis kelamin betina. Darah dibutuhkan untuk perkembangan telur nyamuk. Sedangkan nyamuk jantan sumber makanannya hanya dari buah. 

Nyamuk DBD bersifat multiple feeding yang berarti seekor nyamuk betina perlu menghisap beberapa kali hingga kebutuhan darahnya tercukupi. 

Hewan penyebab penyakit demam berdarah ini memiliki ukuran yang kecil. Nyamuk ini memiliki corak hitam dengan belang atau loreng putih di seluruh tubuhnya.

Nyamuk DBD memiliki waktu-waktu tertentu untuk mencari dan menghisap darah. Mereka aktif menggigit pada pagi hingga sore hari. 

Waktu paling aktif nyamuk Aedes aegypti untuk mencari darah adalah 2 jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. 

Jika kebetulan ada nyamuk yang menggigit Anda dan memiliki ciri-ciri tersebut, bisa dipastikan nyamuk yang menggigit Anda adalah nyamuk DBD.

Baca Juga: 7 Tips Menenangkan Anak yang Tidak Mau Divaksin Covid-19 Karena Takut Disuntik

Cara mencegah penularan penyakit DBD

Nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue menjadi perantara penyebaran penyakit demam berdarah. Di beberapa kasus penyakit ini bisa mengancam nyawa manusia. 

Untuk mencegah penularan dan perkembangbiakan nyamuk DBD ini, kita perlu menerapkan 3M yaitu:

1. Menguras penampungan air
2. Menutup rapat penampungan air di rumah
3. Mendaur ulang limbah dan barang-barang bekas

Selain mencegah perkembangbiakan nyamuk, kita juga wajib melindungi tubuh untuk mencegah gigitan nyamuk DBD. Cara untuk mencegah gigitan nyamuk DBD diantaranya:

1. Memakai baju dan celana panjang, kaus kaki, serta sepatu di jam-jam nyamuk DBD aktif menggigit. 
2. Menggunakan losion antinyamuk agar nyamuk enggan untuk mendekati dan menggigit Anda. 
3. Saat tidur, gunakan kelambu di tempat tidur agar terlindungi dari gigitan nyamuk DBD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru