Cek Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 2025 dan Perkiraan Awal Puasa

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Cek Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 2025 dan Perkiraan Awal Puasa

ILUSTRASI. Tim rukyatul hilal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik melakukan persiapan pemantauan hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur, Selasa (11/5/2021). Pada pemantauan tersebut tim rukyatul tidak berhasil melihat hilal. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.


RAMADAN - JAKARTA. Cek jadwal sidang isbat penentuan puasa bulan Ramadhan 2025. Sidang Isbat merupakan momen penting yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di Indonesia untuk menentukan awal bulan Ramadan.

Setiap tahun, Kementerian Agama RI menggelar sidang ini dengan melibatkan berbagai pihak, seperti para ulama, ahli astronomi, dan organisasi keagamaan.

Penentuan awal Ramadan dilakukan melalui metode hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan hilal), memastikan kapan umat Muslim memulai ibadah puasa.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025

Untuk tahun 2025, Sidang Isbat akan kembali digelar menjelang akhir bulan Syaban, memberikan kepastian terkait awal bulan suci yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Muslim.

Apa Itu Sidang Isbat?

PEMANTAUAN HILAL

Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan di Indonesia adalah pertemuan resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sidang ini diadakan setiap tahun menjelang bulan Ramadan untuk menetapkan kapan awal puasa dimulai. Sidang ini biasanya melibatkan berbagai pihak, seperti ahli astronomi, ulama, dan perwakilan organisasi Islam.

Untuk bulan Ramadan 2025, sidang isbat akan dilaksanakan menjelang akhir bulan Syaban (bulan sebelum Ramadan dalam kalender Hijriah), biasanya di hari ke-29 Syaban.

Baca Juga: Ada Plafon Rp 17 T, Ini Syarat & Cara Pengajuan KUR Syariah BSI Februari 2025

Sidang isbat menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung hilal atau bulan sabit pertama) sebagai dasar penetapan awal Ramadan.

Proses sidang ini meliputi pengumpulan laporan dari berbagai titik di Indonesia, di mana hilal diobservasi. Jika hilal terlihat di salah satu titik observasi, maka akan diputuskan bahwa esok harinya adalah awal Ramadan.

Saat hilal tidak terlihat, bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari, dan puasa Ramadan akan dimulai sehari setelahnya.

Baca Juga: Pulang Cepat, Inilah Jam Kerja PNS Ramadhan 2025 & Prediksi Awal Puasa dari Kemenag

Kapan Puasa Ramadan 2025?

Masyarakat perlu menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Melansir dari laman Kementerian Agama RI, data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad dikutip dari laman Kemenag RI.

Baca Juga: Resmi, Jadwal Sidang Isbat 28/2/2025, Kapan Malam Nisfu Syaban?

Bulan Puasa Menurut Muhammadiyah

Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut laman resmi Muhammadiyah, Kalender Hijriah Global Tunggal adalah kalender Islam yang seragam dan berlaku di seluruh dunia. Inisiatif ini diusung Muhammadiyah untuk menciptakan penanggalan Islam yang lebih universal.

Sistem penanggalan KHGT mulai diterapkan setelah Muhammadiyah meninggalkan metode wujudul hilal.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Awal Puasa 2025? Ini Pengumuman Kemenag

Sebelumnya, metode wujudul hilal, yang telah digunakan sejak 1932, terbatas pada wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan ibadah yang waktunya bergantung pada lokasi geografis tertentu, seperti puasa Arafah, memerlukan kalender yang lebih universal.

Untuk itu, pada Muktamar Kalender Islam Global di Turkiye pada 2016, Muhammadiyah hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap penerapan KHGT.

Dukungan ini semakin diperkuat dalam Putusan Muktamar ke-47 di Makassar pada 2015.

Baca Juga: Ini Jadwal Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

Pada Muktamar ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, tahun 2022, Muhammadiyah kembali menegaskan pentingnya penerapan KHGT.

Selain menetapkan awal Ramadan 2025, Muhammadiyah juga telah menentukan Hari Raya Idul Fitri 2025, yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, berdasarkan KHGT.

Itulah beberapa informasi terkait jadwal sidang isbat penentuan awal puasa bulan Ramadan 2025.

Tonton: Pemerintah Impor 200.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau Jelang Ramadan

Selanjutnya: Industri Pariwisata Terus Bertumbuh, Klook Menggaet Pendanaan US$ 100 Juta

Menarik Dibaca: Hujan Intensitas Sedang di Daerah Ini, Simak Ramalan Cuaca Besok (13/2) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru