Ini 8 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

Sabtu, 17 Februari 2024 | 08:00 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Ini 8 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

ILUSTRASI. Apa saja kebiasaan gaya hidup sehat untuk mencegah kanker?


Mencegah Kanker- JAKARTA. Simak gaya hidup untuk mencegah kanker di kemudian hari. Tentu, konsisten dalam memelihara gaya hidup sehat berdampak dalam mencegah risiko kanker yang dapat mengancam kesehatan.

Kebiasaan sehari-hari, termasuk pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan lainnya, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan jangka panjang.

Pemicu utama terjadinya kanker melibatkan faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, paparan terhadap zat-zat berbahaya, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Penyebab kanker dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang keluarga.

Baca Juga: Kerap Dianggap Berbahaya, Apa Itu Makanan Ultra Proses dan Efek Sampingnya

Kenapa Kanker bisa menyerang siapa saja?

Beberapa faktor penyebab kanker bersifat multifaktorial, yang berarti kanker dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Beberapa faktor risiko kanker yang umum meliputi:

  • Genetika dan Riwayat Keluarga: Beberapa jenis kanker dapat memiliki komponen genetika, yang berarti seseorang memiliki risiko lebih tinggi jika ada riwayat keluarga dengan kanker tertentu.
  • Usia: Risiko kanker cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker biasanya membutuhkan waktu untuk berkembang, dan sel-sel tubuh lebih rentan terhadap perubahan genetika seiring waktu.
  • Paparan Zat Berbahaya: Paparan terhadap zat-zat karsinogen (zat-zat yang dapat menyebabkan kanker) di lingkungan, tempat kerja, atau melalui konsumsi tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Contohnya, asap rokok, polusi udara, bahan kimia industri, dan sinar ultraviolet.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, serta pola makan yang tidak sehat (tinggi lemak, rendah serat) dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Infeksi dan Radang: Beberapa infeksi kronis, seperti infeksi virus Hepatitis B atau C, Human Papillomavirus (HPV), dan Helicobacter pylori, dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, radang kronis dalam tubuh juga dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas telah terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
  • Radiasi: Paparan radiasi, baik yang berasal dari sinar matahari, sinar-X, atau terapi radiasi medis, dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Hormon: Perubahan hormonal, terutama pada wanita selama menstruasi, kehamilan, dan menopause, dapat berkontribusi pada risiko kanker tertentu.

Penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang yang terkena faktor risiko ini mungkin tidak akan mengembangkan kanker, dan sebaliknya, seseorang tanpa faktor risiko tertentu masih dapat mengalami kanker. 

Oleh karena itu, memahami dan menerapkan perubahan gaya hidup yang positif dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam melawan risiko kanker yang mengintai.

Baca Juga: Jenis Kanker Paling Mematikan! Ini 7 Tanda Kanker Serviks yang Sering Muncul

Gaya hidup sehat untuk mencegah kanker

Berhenti Merokok untuk mencegah kanker

Simak beberapa gaya hidup bisa mengurangi risiko kanker di kemudian hari, dilansir dari laman Harvard Health.

1. Berhenti Merokok

Anda perlu menghindari tembakau dalam segala bentuknya, termasuk paparan asap rokok secara pasif. Anda tidak perlu menjadi ilmuwan internasional untuk memahami cara melindungi diri dan keluarga.

2.  Konsumsi Makanan Sehat

Makanlah dengan benar. Kurangi konsumsi lemak jenuh dan daging merah, yang dapat meningkatkan risiko kanker usus dan bentuk kanker prostat yang lebih agresif. Tingkatkan konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.

3. Teratur Berolahraga

Aktivitas fisik telah terkait dengan risiko kanker usus yang lebih rendah. Olahraga juga tampaknya mengurangi risiko kanker payudara pada wanita dan mungkin kanker reproduksi.

Nah, bila Anda rajin olahraga akan membantu melindungi bahkan bila tidak menurunkan berat badan.

4. Jaga Berat Badan

Tetap berat badan yang sehat. Obesitas meningkatkan risiko banyak jenis kanker. Kalori berpengaruh; jika perlu menurunkan berat badan, kurangi asupan kalori dan bakar lebih banyak dengan berolahraga.

5. Berhenti Konsumsi Alkohol

Jika Anda memilih untuk minum, batasi diri Anda rata-rata satu minuman sehari. Konsumsi alkohol berlebih meningkatkan risiko kanker mulut, laring (kotak suara), esofagus (saluran makanan), hati, dan usus; juga meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Merokok lebih lanjut meningkatkan risiko banyak kanker yang dipicu oleh alkohol.

Stroke merupakan penyebab kematian kelima di Amerika Serikat dan penyebab utama kecacatan. Pelajari dari para ahli Harvard Medical School tentang cara memahami peluang untuk mengalami stroke.

Langkah-langkah berbasis bukti yang dapat menurunkan risiko, cara mengenali tanda-tanda awal stroke, dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan perawatan yang cepat dan melindungi otak.

6. Waspada Paparan Radiasi dan Limbah

Hindari paparan radiasi yang tidak perlu. Lakukan studi pencitraan medis hanya ketika membutuhkannya. Periksa rumah untuk radon, yang meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Anda melindungi diri dari radiasi ultraviolet sinar matahari, yang meningkatkan risiko melanoma dan kanker kulit lainnya. Namun, jangan khawatir tentang radiasi elektromagnetik dari saluran listrik tegangan tinggi atau radiasi frekuensi radio dari microwave dan ponsel. Mereka tidak menyebabkan kanker.

Hindari paparan toksin industri dan lingkungan seperti serat asbes, benzene, amina aromatik, dan bifenil poliklorin (PCB).

7. Waspada Infeksi Berbahaya

Hindari infeksi yang berkontribusi pada kanker, termasuk virus hepatitis, HIV, dan human papillomavirus (HPV). Banyak yang ditularkan secara seksual atau melalui jarum yang terkontaminasi.

8. Latih Tidur Berkualitas

Jadikan tidur berkualitas sebagai prioritas. Meskipun bukti hubungan tidur dengan kanker tidak kuat, tidur yang buruk dan tidak mencukupi berhubungan dengan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko kanker.

9. Konsumsi Vitamin D

Nah, Anda memerlukan konsumsi cukup vitamin D dengan rekomendasi 800 hingga 1.000 IU sehari, suatu tujuan yang hampir tidak mungkin dicapai tanpa mengonsumsi suplemen.

Meskipun perlindungan masih belum terbukti, bukti menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, kanker usus, dan jenis kanker lainnya. Namun, jangan mengandalkan suplemen lainnya.

Dari beberapa penjelasan terkait risiko kanker, sehingga Anda bisa mulai dengan gaya hidup sehat dari sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru