RUMAH TANGGA - Pandemi Covid-19 membuat banyak perekonomian rumah tangga menjadi tidak sebaik sebelumnya. Anda perlu mengetahui ciri-ciri keuangan rumah tangga yang bermasalah.
Maklum, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan sekaligus penghasilan utama mereka. Dalam kondisi perekonomian yang sedang prihatin ini, sebaiknya Anda mulai memperhatikan keuangan rumah tangga.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), melalui Instagram-nya memberikan informasi tentang masalah keuangan rumah tangga yang perlu diwaspadai.
Agar terhindar dari masalah di kemudian hari, Anda perlu mengetahui ciri-ciri keuangan rumah tangga yang bermasalah.
Berikut ini ciri atau tanda keuangan rumah tangga Anda sedang dalam masalah, dirangkum dari Instagram BKKBN:
-
Mengandalkan hutang untuk memenuhi kebutuhan
Tanda keuangan rumah tangga Anda mulai memburuk adalah mengandalkan utang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Jika Anda mulai merasa kesulitan membeli dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, mencari sumber pendapatan baru bisa menjadi pilihan.
Dengan ada pemasukan baru, Anda tidak perlu berhutang suntuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Ini 3 cara mudah mengatasi anak yang kecanduan gadget
-
Tagihan cicilan utang melebihi batas
Memiliki utang jika masih dalam taraf yang wajar masih bisa dianggap sehat. Namun, jika tagihan cicilan utang melebihi 30 persen pendapatan rutin, Anda harus mulai berhati-hati.
Tagihan yang melebihi 30 persen pendapatan rutin mengindikasikan keuangan seseorang dalam masalah.
Segera diskusikan dengan pasangan untuk mulai memperbaiki dan mencicil utang agar tidak melebihi 30 persen pendapatan rutin.
-
Aplikasi kredit ditolak
Mungkin Anda sedang berencana mengajukan pinjaman ke bank untuk modal memulai suatu usaha atau keperluan lainnya.
Saat mengajukan pinjaman, pihak bank akan melihat terlebih dahulu kondisi keuangan seseorang apakah dia layak mendapatkan pinjaman kredit atau tidak.
Jika pengajuan Anda ditolak, bisa menjadi tanda bahwa keuangan keluarga Anda sedang dalam masalah.
-
Besar pasak dari pada tiang
Anda mungkin pernah mendengar peribahasa ini yang berarti pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan.
Coba cek lagi apakah pengeluaran Anda sudah melebihi pemasukan atau gaji yang didapat.
Jika pengeluaran Anda melebihi jumlah gaji atau pemasukan, mulailah untuk mengurangi hal-hal yang tidak terlalu penting.
Selanjutnya: Anak usaha BUMN Bank Mandiri buka lowongan kerja terbaru Mei 2021, ini infonya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News