Jelang Idul Adha, Catat Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Beserta Penjelasannya

Rabu, 04 Juni 2025 | 15:12 WIB   Penulis: Ryan Suherlan
Jelang Idul Adha, Catat Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Beserta Penjelasannya

ILUSTRASI. A Muslim man reads the Koran at the Great Mosque of Istiqlal during the holy fasting month of Ramadan in Jakarta, Indonesia, March 11, 2025. REUTERS/Willy Kurniawan


IDUL ADHA - Menjelang Hari Raya Idul Adha umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan beberapa amalan sunnah, salah duanya adalah puasa sunnah Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah ini bisa dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2025. Waktu tersebut menyesuaikan dengan tanggal Idul Adha yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 sesuai dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama saat penetuan awal Dzulhijjah 1446 H pada Selasa, 28 Mei 2025 lalu.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, puasa ini juga memiliki keutamaan luar biasa, termasuk pengampunan dosa.

Baca Juga: 4 Hari Menuju Hari Raya Idul Adha, Ini Harga Sapi dan Kambing Kurban di Bandung

Agar puasa sunnah ini sah dan bernilai ibadah, niat puasa menjadi bagian yang sangat penting untuk diketahui dan dilafalkan.

Beberapa jenis puasa sunnah yang lazim dikerjakan sebelum Idul Adha, antara lain adalah Puasa Dzulhijjah dan Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah adalah Puasa pada hari ke delapan bulan Dzulhijjah ini sangat dianjurkan, terutama bagi yang ingin menambah amal ibadah di bulan yang dimuliakan Allah.

Sedangkan, Puasa Arafah adalah puasa pada hari ke sembilan Dzulhijjah dan sangat utama bagi yang tidak sedang berhaji. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).

Baca Juga: Turun Rp 16.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Rabu (4/6)

Melansir dari laman Baznas, berikut bacaan niat puasa Idul Adha:

Niat Puasa Idul Adha

Niat Puasa Tarwiyah

Niat puasa sunnah dapat dilakukan di malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari (zuhur), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ تَرْوِيَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Tarwiyah lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Ta‘ala.”

Baca Juga: 20 Link Poster Hari Raya Idul Adha 2025 Dengan Desain Menarik

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Arafah lillâhi ta‘âlâ
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Ta‘ala."

Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan sejak malam hari hingga sebelum tergelincir matahari (sebelum waktu zuhur), asalkan belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa sejak fajar. Berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadan, yang niatnya harus dilakukan pada malam hari.

Perlu diketahui, Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang sangat besar. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.”
(HR. Muslim)

Namun bagi jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah, tidak disunnahkan berpuasa karena mereka membutuhkan kekuatan untuk menjalankan rangkaian ibadah haji.

Selanjutnya: Sinopsis Film Horor Sebelum 7 Hari dan Pemerannya, Segera Tayang Besok di Netflix

Menarik Dibaca: Indofood Buka Kembali Program IRN, Angkat Pangan Fungsional Berbasis Kearifan Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ryan Suherlan

Terbaru