Letih termasuk gejala Covid-19, ini cara membedakan dengan keletihan biasa

Rabu, 24 Februari 2021 | 12:30 WIB Sumber: Kompas.com
Letih termasuk gejala Covid-19, ini cara membedakan dengan keletihan biasa


COVID-19 - Jakarta. Penambahan kasus Covid-19 masih berlangsung setiap hari. Gejala terinfeksi virus corona pun semakin beragam. Selain demam, batuk, pilek, kehilangan kemampuan mencium, letih juga menjadi gejala Covid-19.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Selasa (23/2) ada tambahan 9.775 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.298.608 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 7.996 orang sehingga menjadi sebanyak 1.104.990 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 323 orang menjadi sebanyak 35.014 orang.

Keletihan banyak dialami pasien yang sudah sembuh dari Covid-19. Bagaimana membedakan letih karena gejala Covid-19 dengan letih biasa?

Letih merupakan kondisi yang kerap dirasakan ketika selesai menjalankan aktivitas berat. Akan tetapi, kondisi tersebut belakangan membuat khawatir banyak orang karena keletihan menjadi salah satu gejala yang umum dirasakan oleh pasien Covid-19.

Beda letih biasa dengan gejala Covid-19

Peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Dr Amesh Adalja, mengatakan, letih memang gejala umum Covid-19. Akan tetapi, rasa letih juga umum terjadi pada kebanyakan penyakit yang disebabkan virus.

Pasalnya, letih merupakan pertanda bahwa imun merespons adanya infeksi, sehingga tubuh menjadi lelah. "Ini ada hubungannya dengan zat yang disebut sitokin yang diproduksi oleh sistem kekebalan saat diserang virus," kata dia, dikutip dari Health, 12 November 2020.

Secara umum, kata Dr Adalja, letih akibat Covid-19 biasanya disertai oleh gejala lain juga, seperti nyeri otot dan sakit tenggorokan. Untuk mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi, Dr Adalja merekomendasikan agar melihat keletihan sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar.

"Anda harus memikirkan mengapa Anda letih? Apakah karena lari maraton atau belajar untuk ujian?" Jelas dia.

Baca juga: Jangan takut jika masih ada gejala Covid-19 pasca dirawat, ini yang perlu dilakukan

Selain itu, menghubungi dokter merupakan pilihan tepat untuk melakukan tes Covid-19 atau pemeriksaan fisik. Deteksi dini Covid-19 tentu lebih baik untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga lainnya.

Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelelahan akibat virus corona, karena merupakan bagian dari adanya virus dalam tubuh. Untuk itu, seseorang harus benar-benar menunggu rasa letih itu akan hilang dengan sendirinya.

Namun, berhenti berolahraga berat dan terlalu memaksakan diri mungkin akan menjadi cara terbaik untuk menghilangkan rasa letih itu.

Letih karena Covid-19 bisa bertahan lama

Dalam sebuah studi yang dirilis pada September 2020, disebutkan bahwa letih akibat Covid-19 bisa bertahan lama. Tercatat, ada 52 persen dari 128 pasien Covid-19 yang diuji mengalami rasa letih terus-menerus selama beberapa minggu setelah didiagnosis.

Jika Anda sedang berjuang dengan rasa lelah yang tidak kunjung berhenti, sebaiknya membicarakannya dengan dokter. Mereka seharusnya dapat membantu memandu Anda pada langkah selanjutnya.

Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Deteksi dini gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam, hilangnya kemampuan mencium hingga rasa letih ekstrem. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui, Ini Bedanya Letih Biasa dengan Letih karena Gejala Covid-19 ",

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

Selanjutnya: Hasil penelitian, penggunaan kacamata perkecil risiko penularan virus corona

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Adi Wikanto

Terbaru