SEJARAH - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Kostrad 2024 diperingati pada Rabu, 6 Maret 2024. Sejarah berdirinya Kostrad memiliki keterkaitan dengan pembebasan Irian Barat. Kostrad adalah singkatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Kostrad adalah salah satu kesatuan andalan TNI dan merupakan bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad memiliki pasukan berkisar antara 25.000 sampai 26.000 personil yang selalu siap untuk beroperasi atas perintah panglima TNI kapan saja.
Lalu, seperti apa sejarah Kostrad?
Baca Juga: Kumpulan Ucapan HUT ke-63 Kostrad 6 Maret 2024, Bisa Dijadikan Caption di Medsos!
Sejarah lahirnya Kostrad
Sejarah lahirnya Kostrad bermula dari ide pembentukan Korra-I/Caduad berasal dari Jenderal TNI Abdul Haris Nasution, yang saat itu menjabat Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat). Pertimbangannya adalah Indonesia memerlukan adanya suatu kekuatan cadangan strategis yang bersifat mobile, siap tempur dan memiliki kemampuan lintas udara.
Dirangkum dari laman Kostrad, kekuatan cadangan ini juga harus sanggup melakukan operasi secara sendiri-sendiri maupun dalam komando gabungan, yang setiap saat dapat dikerahkan ke seluruh penjuru tanah air untuk menghadapi segala macam tantangan, cobaan, dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Pasalnya, sejak diproklamasikan sebagai negara yang merdeka pada 17 Agustus 1945, rongrongan demi rongrongan dari dalam maupun dari luar negeri silih berganti berusaha untuk menghancurkan NKRI.
Baca Juga: Ini Daftar Hari Penting Nasional dan Internasional Maret 2024
Hal itu ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa di tanah air, yaitu rongrongan yang dianggap mengancam ideologi Pancasila dan UUD 45 seperti:
- Penghianatan PKI Muso di Madiun thn 1948
- Pemberontakan DI/TII Karto Suwiryo di Jawa Barat 1948
- Pemberontakan APRA Westerling 1950
- Pemberontakan Andi Azis di Makasar 1950
- Pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan1950
- Pemberontakan RMS di Maluku 1950
- Pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatra Barat dan Sulawesi 1958.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kostrad ke-63 Tahun, Simpan dan Pakai Bingkai Foto Terbaru
Kemudian, pada 1960 dibentuklah Cadangan Umum AD melalui surat keputusan skep Kasad No. KPTS.1067/12/1960 tgl. 27 Desember 1960.
Selanjutnya, pada 6 Maret 1961 telah diresmikan KORRA I Cadangan Umum Angkatan Darat (CADUAD) yang menjadi cikal bakal lahirnya Kostrad. Tanggal inilah yang kemudian diperingati sebagai hari lahir Kostrad.
Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD, sedangkan kepala stafnya dijabat oleh Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma. Sehingga, Pangkostrad pertama adalah Mayjen TNI Soeharto.
Sementara untuk pengisian personel KORRA I CADUAD diambil dari Kodam-Kodam, dari pendidikan dasar masing-masing kecabangan. Sehingga akhirnya KORRA I/CADUAD mempunyai kekuatan I Divisi Inf dengan memiliki pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Banpur dan satuan Banmin.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Maret 2024, Apa Saja?
Kostrad dan Operasi Pembebasan Irian Barat
Salah satu latar belakang dibentuknya Kostrad adalah terkait masalah Irian Barat yang waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda. Pada 19 Desember 1961 bertepatan dengan pelantikan para taruna AKMIL di Jogjakarta, Presiden Sukarno mencetuskan TRIKORA yang berisi:
- Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat
- Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat
- Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum
Selanjutnya, KORRA I CADUAN diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.
Baca Juga: Prabowo Akan Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Cek Gaji TNI dari Jenderal - Tamtama
Kemudian, pada awal 1962 dibentuklah Komando Mandala di wilayah Timur Indonesia dengan markas besarnya di Ujung Pandang. Panglima Mandalanya yaitu Brigjen TNI Soeharto dengan tugas tambahan sebagai DEPUTI I KASAD untuk wilayah Timur.
Dalam operasi ini melibatkan AD, AL, AU sukarelawan dan masa rakyat dengan sandi “Operasi Jayawijaya”. Misi dari Operasi Jayawijaya ini untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda dengan mengadakan perang terbuka jika perundingan perdamaian dengan Belanda di New York mengalami kegagalan.
Pada 19 Desember 1961, terlebih dahulu dilakukan infiltrasi di daerah Fak-fak, Misoi, Wagiu, Serui, sorong, Kaimani. Akhirnya pertengahan Agustus 1962 dilakukanlah serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kostrad ke-63 Tahun, Simpan dan Pakai Bingkai Foto Terbaru
KORRA 1/CADUAD sendiri menurunkan 1 Divisi, hal ini menyebabkan gentarnya pihak Belanda dengan keputusan menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat ini dengan ditandainya berkibarnya bendera merah putih pada 1 Maret 1963.
Setelah Irian Barat berhasil masuk wilayah NKRI, maka operasi kemudian dilanjutkan dengan operasi “WISNU MURTI’ yaitu operasi lanjutan sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter dan Operasi Linud yang sifatnya tempur.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI Soeharto membuat telahan staf yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan strategis. Akhirnya gagasan ini disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Maret 2024, Apa Saja?
Tugas pokok Kostrad
Tugas pokok Kostrad untuk melaksanakan operasi militer baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.
Dalam bentuk organisasinya Kostrad mempunyai bentuk Komando lapangan yang terdiri dari:
- Markas Komando
- Markas Divisi, Brigade dan gugusan tempur bantuan tempur dan Bantuan administrasi
- Kostrad berkedudukan sebagai kotama dan dalam segi pembinaan Kostrad berkedudukan langsung dibawah Kasad. Sedangkan dalam segi operasional Kostrad berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI.
Demikian penjelasan mengenai sejarah Kostrad yang lahir pada 6 Maret 1961.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News