KONTAN.CO.ID - Pada masa pertumbuhan, anak-anak mulai mengenal berbagai jenis makanan dan mengembangkan selera sendiri. Namun, di tahap ini pula sebagian anak menjadi picky eater atau cenderung pilih-pilih makanan.
Jika kebiasaan ini dibiarkan, bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang karena tubuh anak kehilangan asupan nutrisi penting yang seharusnya mereka dapatkan setiap hari.
Anak yang picky eater biasanya menunjukkan perilaku seperti menolak membuka mulut saat disuapi, melepeh makanan, atau hanya mau makan jenis tertentu.
Baca Juga: 35 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 untuk Ajakan Semangat
Umumnya, mereka menolak makanan sehat seperti sayur dan buah yang sebenarnya berperan penting dalam pemenuhan gizi seimbang.
Mengutip dari situs resmi PAUD Pedia Kemendikdasmen, kebiasaan ini perlu segera diatasi sejak dini agar tidak terbawa hingga dewasa.
Berikut beberapa cara efektif yang dapat membantu orang tua menghadapi anak yang susah makan.
1. Jauhkan anak dari distraksi saat makan
Hindari memberikan makanan sambil anak bermain, menonton video, atau mendengarkan cerita.
Menurut PAUDPedia, kebiasaan ini membuat anak tidak fokus pada makanannya dan kehilangan sensasi menikmati rasa. Ciptakan suasana makan yang tenang agar anak lebih mudah mengenali tekstur dan rasa makanan.
2. Beri anak pilihan makanan sehat
Anak biasanya lebih mudah menerima makanan ketika diberi kesempatan memilih. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Kamu mau makan jeruk atau pisang hari ini?”
Cara ini membantu anak merasa lebih dihargai dan memiliki kendali atas pilihan makannya, tanpa mengabaikan nilai gizi yang dibutuhkan tubuhnya.
3. Hindari memaksa anak makan
Pemaksaan justru dapat membuat anak semakin menolak makanan. Jika anak belum mau mencoba makanan baru, biarkan dulu dan tawarkan kembali di waktu makan berikutnya.
Bersikap tenang, sabar, dan positif di depan anak akan membuat suasana makan lebih menyenangkan dan minim stres.
4. Biarkan anak beradaptasi dengan makanan baru
Perlu waktu bagi anak untuk mengenali rasa dan tekstur makanan baru. Jangan langsung memaksa mereka menghabiskan makanan tersebut.
Dilansir dari PAUD Pedia Kemendikdasmen, proses adaptasi ini bisa memakan waktu hingga 10 kali percobaan atau lebih sebelum anak benar-benar mau mencicipinya.
Tonton: Istana Siapkan Perpres Baru, Tarif dan Kesejahteraan Ojol Diatur
5. Sajikan makanan sederhana dan mudah dikenali
Beberapa anak belum mampu menerima makanan dengan banyak campuran bumbu atau topping.
Oleh karena itu, sajikan menu sederhana yang mudah dikenali rasanya, seperti nasi dengan sayur bening atau buah potong segar.
Makanan yang tampil sederhana sering kali lebih disukai anak karena mudah dicerna dan tidak membingungkan lidahnya.
6. Terapkan disiplin waktu makan
Menetapkan jadwal makan yang teratur membantu membangun kebiasaan baik pada anak. Hindari memberi camilan terlalu dekat dengan jam makan utama karena dapat membuat anak kenyang lebih dulu.
Disiplin dalam waktu makan akan membantu tubuh anak menyesuaikan rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan secara alami.
Membantu anak mengatasi kebiasaan picky eater membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan pendekatan positif dan lingkungan yang mendukung, anak akan belajar menikmati berbagai jenis makanan, sekaligus mendapatkan nutrisi yang optimal untuk tumbuh kembangnya.
Selanjutnya: Dorong Ketahanan Energi, Pertamina Patra Niaga Jaga Konsistensi Distribusi
Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi Apabila Mengonsumsi Ayam Setiap Hari?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News