PARENTING - Pengasuhan toxic parents atau orang tua toksik harus dihindari karena bisa membawa pengaruh negatid pada tumbuh kembang buah hati.
Masing-masing orang tua memiliki pola asuh sendiri dengan harapan pola asuh tersebut bisa membantu anak tumbuh dengan baik.
Tapi tanpa sadar beberapa pola asuh bisa menjurus ke pola asuh yang toxic. Pola asuh ini harus dihindari karena bisa berefek buruk pada anak.
Melansir dari Psychcentral, toxic parents dikategorikan sebagai orang tua yang keliru dalam mengasuh anak. Orang tua yang abuse, tidak dewasa, hingga mengalami gangguan mental masuk dalam kategori toxic parents.
Baca Juga: Mengenal APBD dari Fungsi Pentingnya, Struktur, Hingga Langkah Penyusunan APBD
Orang tua yang toxic bisa mengakibatkan banyak luka psikologis pada anak. Dampak dari orang tua toxic ini bisa bertahan sangat lama hingga anak dewasa.
Apa saja tanda dari orang tua toxic? Berikut ini ciri-ciri toxic parents yang harus dihindari dirangkum dari Psychology Today dan Psychcentral.
-
Terus mengkritik dan merendahkan
Terus mengkritik menjadi ciri-ciri toxic parents selanjutnya. Ada saja kesalahan anak yang "terlihat" oleh orang tua. Mereka menjadikan kesalahan tersebut sebagai bahan untuk mengkritik anak.
Orang tua toxic juga cenderung meremehkan dan merendahkan anak. Mereka menganggap usaha anak tidak penting dan meremehkannya.
-
Tidak mau menghargai
Orang tua toxic cenderung tidak mau menghargai usaha anak. Mereka selalu menganggap usaha anak kurang dan salah. Tidak jarang toxic parents selalu mencari kesalahan pada anak mereka.
Toxic parents juga enggan memberikan apresiasi pada prestasi anak. Bagi mereka apa pun yang dikerjakan oleh anak tidak pernah sempurna.
-
Tidak menghargai privacy anak
Orang tua toxic cenderung ingin mencampuri segala urusan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk memiliki ruang pribadi.
Orang tua selalu ingin tahu tentang kehidupan pribadi anak. Beberapa orang tua bahkan menaruh pelacak pada ponsel dan membuka personal chat anak. Orang tua juga sering memberikan nasihat yang berlebihan dan kadang memaksa.
-
Terlalu mengontrol
Anak tidak diberikan kebebasan sesuai dengan usia mereka. Orang tua terlalu mengontrol segala tindakan anak. Mereka tidak membiarkan anak untuk melakukan apapun tanpa seizin orang tua.
Saat memilih, orangtua yang toxic akan berusaha untuk ikut campur dan mengarahkan pilihan anak.
Tonton: Xi Jinping Beri Peringatan kepada Trump: Soal Perang Dagang, AS akan Kalah dari China
-
Memaksakan kehendak
Toxic parents biasanya memiliki standar yang tinggi untuk anak-anak mereka. Orang tua memaksa anaknya tumbuh seperti yang mereka harapkan.
Tidak jarang mereka memaksa anak untuk mengikuti aturan dan standar mereka. Seperti harus mendapatkan nilai bagus, menjadi juara kelas, dan sebagainya.
-
Tidak mau kalah
Ciri-ciri toxic parents yang terakhir adalah tidak mau kalah. Banyak orang tua merasa paling benar karena mereka lebih berpengalaman.
Mereka mengabaikan pendapat anak dan merasa orang tua paling benar. Orang tua juga lebih fokus pada kebutuhan pribadi. Mereka mengambil keputusan berdasarkan sudut pandang mereka tanpa melihat pendapat anak.
Selanjutnya: Ada Family by Choice, Cek 9 Drakor Rating Tertinggi di Awal Bulan November 2024 Ini
Menarik Dibaca: Promo JSM Alfamidi 8-10 November 2024, Barco Minyak Kelapa Lebih Murah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News