KONTAN.CO.ID - Terdapat berbagai cara untuk mencairkan daging beku, namun tidak semuanya aman.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), rentang suhu “zona bahaya” bagi daging adalah antara 4 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius.
Artinya, jika daging mentah berada dalam suhu tersebut terlalu lama, risiko pertumbuhan bakteri berbahaya meningkat, yang dapat menyebabkan keracunan makanan atau penyakit bawaan makanan lainnya.
Untungnya, ada beberapa cara mencairkan daging yang aman dan membantu menjaga suhu tetap di luar zona bahaya.
Baca Juga: 20 Cara Alami Mengusir dan Membasmi Semut di Rumah Secara Aman
Metode yang disarankan, seperti mencairkan di dalam kulkas atau air dingin, membantu menaikkan suhu daging secara perlahan tanpa membuatnya cukup hangat bagi bakteri untuk berkembang.
Meski ada metode yang lebih cepat seperti menggunakan microwave atau air panas, cara ini lebih berisiko karena daging bisa berada dalam zona bahaya meski hanya beberapa menit.
Melansir dari platform pembelajaran online dari Amerika Serikat, MasterClass, metode thawing atau pencairan daging berbeda dalam hal waktu yang dibutuhkan dan tingkat keamanannya.
Pastikan untuk selalu membatasi paparan daging mentah terhadap suhu zona bahaya.
Berikut enam cara mencairkan daging yang umum digunakan, merangkum dari MasterClass.
1. Metode Kulkas
Cara paling aman untuk mencairkan daging adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas. Selama kulkas berfungsi normal, suhunya tidak akan melebihi 4 derajat Celcius.
Metode ini memang membutuhkan waktu lama, terutama untuk potongan besar seperti kalkun utuh, ayam utuh, atau daging panggang besar. Proses thawing bisa memakan waktu antara 10 hingga 48 jam atau lebih.
2. Metode Air Dingin
Isi mangkuk besar dengan air keran dingin. Biarkan daging tetap dalam kemasan aslinya atau masukkan ke dalam plastik tahan bocor, lalu rendam dalam air.
Gunakan piring atau benda berat untuk menjaga agar daging terendam seluruhnya. Metode ini cocok untuk potongan daging kecil seperti dada ayam tanpa tulang, daging cincang, atau daging tanpa tulang lainnya.
3. Metode Suhu Ruang
Suhu ruangan umumnya berada pada kisaran 20 derajat Celcius–25 derajat Celcius, yang termasuk dalam zona bahaya.
Karena itu, penting untuk memeriksa suhu daging secara berkala. Letakkan daging di atas meja untuk memulai proses thawing, lalu pindahkan ke kulkas begitu suhunya mendekati 4 derajat Celcius agar tetap aman.
Baca Juga: Panduan Lengkap Makanan yang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Bagasi
4. Metode Pukul (Pounding)
Semakin tipis daging, semakin cepat mencair. Keluarkan daging dari kemasannya, letakkan di antara dua lembar kertas roti atau dalam kantong plastik, kemudian pukul menggunakan rolling pin hingga bentuknya lebih pipih.
Metode ini ideal ketika daging sudah hampir mencair, terutama bagian luarnya, dan Anda ingin mempercepat proses pencairan.
5. Metode Microwave
Untuk keperluan mendesak seperti makan malam praktis, Anda bisa menggunakan microwave pada mode defrost.
Microwave mencairkan daging dengan cepat sehingga daging tidak terlalu lama berada dalam zona bahaya. Namun, jika potongan daging tidak rata, ada risiko sebagian daging sudah matang sementara bagian lain masih beku.
6. Metode Air Panas
Alih-alih menggunakan air dingin, Anda bisa merendam daging (dalam kemasan tahan bocor) ke dalam air panas.
Cara ini bekerja cepat, sehingga meskipun daging memasuki zona bahaya, waktunya tidak cukup lama bagi bakteri untuk berkembang.
Setelah mencair, segera rendam daging ke dalam air es agar suhunya cepat turun di bawah 4 derajat Celcius. Ini menjaga keamanan daging tanpa risiko beku kembali.
Selanjutnya: OPEC+ Akan Menambah Produksi Minyak Mulai September 2025
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News