7 Cara Belanja Online yang Aman dan Nyaman, Jangan Sampai Tertipu

Rabu, 29 Desember 2021 | 05:45 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
7 Cara Belanja Online yang Aman dan Nyaman, Jangan Sampai Tertipu


TIPS BELANJA - JAKARTA. Selama masa pandemi Covid-19, tren penjualan online semakin meningkat. Pasalnya, transaksi online dinilai lebih aman karena bisa dilakukan di rumah. 

Tren pengguna e-commerce di Indonesia tumbuh cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Prediksinya, pertumbuhan masih akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan. 

Melansir indonesiabaik.id, data statistik menujukkan, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai 139 juta pengguna, kemudian naik 10,8% menjadi 154,1 juta pengguna pada tahun lalu. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna.

Namun, yang perlu diingat, seiring dengan peningkatan transaksi online, muncul pula oknum yang tidak bertanggung jawab menipu korban dengan berbagai modus. Sebagai contoh, kasus penipuan online, terutama penjualan masker, hand sanitizer, dan alat kesehatan lainnya kian meningkat.

Baca Juga: Waspadai Kecanduan Internet yang Dapat Berdampak Pada Fisik dan Mental Pengguna

Nah, berikut 7 cara berbelanja online yang aman dan nyaman:

1. Kenali toko online dengan cermat.

Gunakan aplikasi resmi yang terpercaya demi keamanan dan kelancaran transaksi online sehingga orang merasa yakin dan percaya saat ingin belanja online. Aplikasi yang digunakan seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, hingga blibli.com. 

Baca Juga: Transaksi online tumbuh 50%, Sociolla terus ekspansi dan gencarkan promosi

2. Jangan tergiur dengan harga yang sangat murah

Pelaku penipuan online biasanya selalu memajang suatu barang dengan harga yang sangat murah, bahkan lebih dari 50% dari harga aslinya. Hal inilah yang membuat orang langsung tergiur lalu cepat-cepat mentransferkan uangnya ke rekening yang dituju oleh pelaku.

3. Jangan terpaku pada testimoni

Banyak orang mengira kalu testimoni yang diunggah di toko online adalah benar-benar asli dari pembeli. Padahal bisa saja pelaku penipuan online yang membuat testimoni fiktif (memanipulasikan testimoni).

4. Simpan bukti transfer

Setelah melakukan transfer uang terhadap rekening penerima. Jangan lupa untuk menyimpan bukti transfer baik print out dari mesin ATM atau screenshoot dari HP. Sebab jika terjadi sesuatu seperti penipuan online maka bukti transfer bisa menjadi bukti konkret untuk melaporkan penipuan online dari toko fiktif itu.

Baca Juga: Penipuan Online Menggunakan Metode dan Alat yang Bervariasi

5. Perhatikan katalog produk

Tidak semua online shop alias olshop menggunakan foto gambar asli produk. Agar lebih menarik, mereka menggunakan model dengan postur tubuh yang indah serta ditambah dengan editan foto dan filter sehingga warna baju menjadi berbeda dengan aslinya. 

Lebih baik tanyakan real picture produk atau minimal, tanyakanlah berapa persen tingkat kemiripan produk dengan yang asli.

6. Cek rekening penjual

Baru baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerbitkan sebuah situs yang dimana membantu Anda terhindar dari penipuan dan modus saat bertransaksi jual beli online. 

Sebelum melakukan transaksi secara online, periksa ulang rekening penerima tersebut di cekrekening.id.

7. Cek identitas penjual

Memeriksa identitas penjual ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mulai berbelanja. Setiap kali berbelanja online, selalu periksa situs web untuk detail kontak untuk memverifikasi apakah itu benar-benar ada. 

Hal-hal yang perlu disebutkan secara jelas adalah nama perusahaan, alamat, alamat email, formulir kontak, dan nomor telepon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru