3. Kunyit
Kunyit juga memliki efek antiinflamasi. Sudah banyak studi yang membuktikan efektivitas kunyit sebagai antiinflamasi pada gejala asam urat, seperti artritis. Tapi, perlu dipahami bahwa kunyit hanya bisa meringankan gejala peradangan yang terjadi pada penyakit asam urat. Di mana, rampah ini tidak dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Lemon
Dilansir dari Medical News Today, para penulis studi yang diterbitkan dalam Journal Annals of the Rheumatic Diseases pada 2015, menemukan bahwa menambahkan sari dari dua lemon segar ke dalam 2 liter air setiap hari dapat mengurangi asam urat pada penderita asam urat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon bisa membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.
Baca Juga: Ingin Menghilangkan Varises Secara Alami? Anda Bisa Mencoba 6 Bahan Alami Ini
5. Ceri
Dilansir dari Health Line, menurut sebuah survei yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Rheumatology pada 2016, konsumsi buah ceri adalah pengobatan rumahan yang sangat populer untuk penyakit asam urat dan berpotensi berhasil bagi banyak orang.
Buah ceri yang dimaksud dalam survei ini adalah buah ceri apa pun, baik yang memiliki rasa asam atau manis, berwarna merah atau hitam, maupun dalam bentuk buah sehar, jus, atau ekstrak.
Sebuah studi yang diterbitkan Journal Arthritis & Rheumatology pada 2012, juga menyarankan ceri sebagai obat asam urat alami karena dapat bekerja mencegah serangan asam urat.
Studi ini mengungkap peningkatan asupan ceri selama 2 hari bisa menurunkan risiko serangan asam uar hingga 35 persen pada orang-orang yang sebelumnya telah didiagnosis mengalami gout.
Ceri bisa dimanfaatkan sebagai obat asam urat alami karena mengandung antosianin tinggi. Antosianin merupakan senyawa antiinflamasi.
Para peneliti menumukan ada manfaat pengurangan gejala asam urat bagi penderita penyakit asam urat yang makan ceri utuh atau jus ceri, termasuk penderita yang memilih mengonsumsi suplemen ekstrak ceri.