8 Keterampilan Wajib Kuasai di Era AI

Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:21 WIB Sumber: Forbes
8 Keterampilan Wajib Kuasai di Era AI

ILUSTRASI. 8 Keterampilan Wajib Kuasai di Era AI.


KONTAN.CO.ID -  Kemajuan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah wajah dunia kerja. Menguasai keterampilan tertentu kini menjadi keharusan untuk meraih kesuksesan karier—dan beberapa di antaranya mungkin mengejutkan Anda.

Laporan keterampilan kerja terbaru dari Coursera mencatat peningkatan 866% pendaftaran kursus generative AI dalam setahun terakhir. 

CEO Coursera, Jeff Maggioncalda, menyatakan, “Generative AI akan menjadi keterampilan penting bagi siapa pun yang berpikir, mengambil keputusan, dan berkomunikasi. Saya harap itu berarti semua orang.” 

Baca Juga: Harga Emas Turun Dalam Sepekan, Data AS Memupus Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed

Ia menambahkan bahwa kefasihan dalam AI generatif kini hampir setara pentingnya dengan kemampuan bahasa atau matematika.

Hasil survei Microsoft dan LinkedIn untuk Annual Work Trend Index 2024 menunjukkan lebih dari 70% pimpinan perusahaan lebih memilih kandidat dengan pengalaman lebih sedikit tetapi menguasai AI generatif, dibanding kandidat berpengalaman yang tidak menguasainya. 

Hal ini menandakan perubahan besar dalam cara organisasi menilai potensi talenta.

Fondasi Baru Kesuksesan Profesional

Mengutip dari media bisnis Forbes, meski AI generatif menduduki peringkat teratas keterampilan yang berkembang paling cepat, keamanan siber dan manajemen risiko juga meningkat pesat. 

Enam dari sepuluh keterampilan teknologi dengan pertumbuhan tercepat berkaitan dengan keamanan siber, seiring banyaknya pelanggaran identitas yang dialami organisasi dalam setahun terakhir.

Menariknya, keterampilan manusia seperti mitigasi risiko, asertivitas, dan komunikasi dengan pemangku kepentingan juga menonjol. 

Maggioncalda menegaskan, “Tema besarnya adalah keterampilan yang membantu Anda beradaptasi terhadap perubahan, baik peluang maupun ancaman.”

Baca Juga: KPK Akan Panggil Mantan Menag Yaqut Cholil Setelah Penggeledahan Rampung

Unsur Manusia di Dunia AI

Hasil temuan Coursera juga menunjukkan bahwa keterampilan manusia justru semakin krusial di tengah pesatnya kemampuan AI.

Kemampuan berkomunikasi dengan jelas, bersikap tegas, dan mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan kini lebih penting dari sebelumnya.

Permintaan terhadap keterampilan ini menandakan bahwa meskipun AI dapat menangani banyak tugas taktis, pemikiran strategis dan membangun hubungan tetap menjadi ranah unik manusia.

Maggioncalda menekankan perlunya keseimbangan antara keterampilan teknis seperti penulisan prompt dengan kemampuan manusia yang mumpuni.

Lomba Keterampilan di Tingkat Global

Mengutip dari Forbes, persaingan memperoleh keterampilan ini kini bersifat global. Data Coursera menunjukkan India memimpin pendaftaran kursus AI, diikuti oleh AS, Kanada, dan Inggris. Lebih dari separuh pendaftaran kursus AI generatif berasal dari India, Kolombia, dan Meksiko.

Maggioncalda menilai, kesenjangan adopsi keterampilan ini berpotensi mengubah pola perekrutan dan pengembangan talenta. 

Perusahaan kemungkinan akan mulai merekrut dari pasar negara berkembang yang semakin mahir dalam keterampilan AI, menciptakan tim yang lebih tersebar secara global.

Tantangan Kesenjangan Gender

Data Coursera mengungkap fakta memprihatinkan: hanya 28% pendaftar kursus AI adalah perempuan. Padahal, 79% perempuan bekerja di bidang yang rentan terdampak AI generatif, dibanding 58% laki-laki.

Marni Baker-Stein, Chief Content Officer Coursera, menyatakan bahwa kesenjangan gender yang besar di bidang AI dan data science, di mana perempuan hanya mewakili 22% profesional, menghambat kesetaraan sosial sekaligus efektivitas pengembangan teknologi AI.

Mengatasi kesenjangan ini membutuhkan kerja sama dari institusi pendidikan, pelaku bisnis, dan pembuat kebijakan untuk menciptakan jalur yang lebih inklusif menuju bidang-bidang terkait AI.

Tonton: Gara-Gara Tarif Trump, Kedai Kopi di AS Naikkan Harga Hingga 25 Persen

Membentuk Kesuksesan Masa Depan

Memandang ke depan, Maggioncalda memprediksi pergeseran besar “Perusahaan tidak hanya akan membicarakan AI generatif… mereka akan menerapkan strategi dan mencari manfaat bisnis yang nyata.”

Peralihan dari tahap eksperimen ke implementasi ini akan menciptakan peluang sekaligus tantangan baru di berbagai tingkat profesional. 

Pesannya jelas yakni kesuksesan di era AI menuntut perpaduan keterampilan teknis dan kemampuan manusiawi. 

Mereka yang mampu menguasai kombinasi ini, menggunakan AI sebagai alat ampuh sambil memanfaatkan keunikan sifat manusia, akan menjadi talenta yang paling berharga di dunia kerja masa depan.

Selanjutnya: Puan Ungkap Banyak Kementerian Curhat Masalah kepada Komisi DPR

Menarik Dibaca: Laga Semen Padang vs Dewa United (15/8): Statistik, H2H, Skor & Link Streaming

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru