7. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak yang dibuat menjadi teh dapat membantu regenerasi sel di pankreas yang mengontrol gula darah. Selain itu, salak juga mengandung pterostilbene (agen penurun glukosa darah) yang mampu mengendalikan diabetes.
Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah salak juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Meski buah salak mengandung karbohidrat, namun serat tersebut dapat mencegah lonjakan gula darah.
8. Melawan gangguan pencernaan
Buah salak kaya serat dan vitamin yang membantu meredakan sakit perut, buang air besar tidak teratur, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, kulit salak mengandung senyawa yang bisa mengobati diare.
Berbagai manfaat buah salak untuk kesehatan di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam memastikan kebenarannya.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi buah salak karena kandungan nutrisinya yang beragam.
Salak dapat dimakan langsung ataupun dijadikan berbagai olahan, seperti manisan, puding, es buah, asinan, rujak, bolu, dan lainnya.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau alergi tertentu, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi salak. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda memang diperbolehkan mengonsumsi salak ataukah tidak.
Apabila setelah mengonsumsi salak timbul gejal-gejala, seperti ruam, gatal, pusing, mual, atau bahkan muntah sebaiknya berhenti mengonsumsi salak dan periksakan diri ke dokter.(Wisnubrata)
Baca Juga: Mudah Dibuat! Begini Cara Tepat Konsumsi Kemangi untuk Meredakan Asam Lambung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buah Asli Indonesia Ini Dipercaya Memiliki Banyak Manfaat, Benarkah?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News