5. Jus buah
Meskipun jus buah sering dianggap sebagai minuman sehat, efeknya pada gula darah mirip dengan soda dan minuman manis lainnya.
Ini berlaku untuk jus buah 100% tanpa pemanis, serta jenis yang mengandung tambahan gula. Dalam beberapa kasus, jus buah bahkan lebih tinggi gula dan karbohidratnya daripada soda.
Sama halnya dengan minuman yang dimaniskan dengan gula, jus buah sarat dengan fruktosa. Fruktosa mendorong resistensi insulin, obesitas, dan penyakit jantung.
Alternatif yang jauh lebih baik adalah menikmati air dengan irisan lemon, yang menyediakan kurang dari 1 gram karbohidrat dan hampir bebas kalori.
6. Kentang goreng
Kentang goreng adalah makanan yang mungkin ingin Anda hindari, terutama jika Anda menderita diabetes.
Kentang sendiri relatif tinggi karbohidrat. Satu kentang berukuran sedang mengandung 34,8 gram karbohidrat, 2,4 di antaranya berasal dari serat.
Namun, setelah dikupas dan digoreng dengan minyak sayur, kentang tidak hanya meningkatkan gula darah Anda.
Memang, beberapa penelitian telah mengaitkan sering mengonsumsi kentang goreng dan makanan gorengan lainnya dengan penyakit jantung dan kanker.
Jika Anda ingin menghindari kentang, makan ubi jalar dalam porsi kecil adalah pilihan terbaik Anda.
Baca Juga: Intip 7 Cara Mengatasi Lapar Terus Setelah Makan, Awas Tanda Diabetes
7. Madu, nektar agave, dan sirup maple
Orang dengan diabetes sering mencoba untuk meminimalkan asupan gula meja putih, serta makanan seperti permen, kue, dan pai.
Namun, bentuk gula lain juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Ini termasuk gula merah dan gula "alami" seperti madu, nektar agave, dan sirup maple.
Meskipun pemanis ini tidak diproses dengan baik, mereka mengandung setidaknya karbohidrat sebanyak gula putih. Bahkan, sebagian besar mengandung lebih banyak lagi.
Strategi terbaik Anda adalah menghindari semua bentuk gula dan menggunakan pemanis alami rendah karbohidrat sebagai gantinya.