KONTAN.CO.ID - Kemampuan berhitung tidak hanya dibutuhkan di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk mulai mengenalkan konsep dasar matematika sejak usia dini. Tidak perlu dengan cara rumit, cukup melalui kegiatan sederhana yang menyenangkan agar anak belajar tanpa merasa tertekan.
Bersumber dari situs BPK Penabur, sejumlah aktivitas ringan bisa menjadi media efektif untuk memperkenalkan angka dan logika pada anak.
Baca Juga: 35 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 untuk Ajakan Semangat
Melalui kegiatan tersebut, anak secara tidak langsung belajar memahami bentuk, pola, serta urutan yang menjadi fondasi utama dalam matematika.
1. Bernyanyi lagu berhitung
Lagu-lagu anak bertema angka menjadi cara sederhana untuk mengenalkan konsep berhitung. Dengan bernyanyi, anak lebih mudah mengingat urutan angka secara alami.
Pengulangan melalui lagu dapat memperkuat daya ingat anak terhadap angka dan membantu mereka memahami urutannya dengan cepat. Selain menyenangkan, aktivitas ini juga melatih kemampuan bahasa dan konsentrasi anak.
2. Bermain mencocokkan angka
Permainan mencocokkan angka membantu anak mengenal bentuk dan nama angka. Orang tua dapat menyiapkan kartu angka, lalu mengajak anak mencari pasangan yang sesuai.
Saat anak menemukan kecocokannya, bantu ia menyebutkan angka dengan lantang agar lebih mudah diingat.
Permainan ini melatih pengenalan visual sekaligus kemampuan kognitif dasar yang penting dalam belajar matematika.
3. Mengenalkan garis angka
Kegiatan melacak atau menggambar garis angka menjadi cara efektif lainnya untuk mengenalkan konsep urutan.
Melacak garis angka tidak hanya meningkatkan kemampuan berhitung, tetapi juga melatih motorik halus anak. Gunakan pensil atau krayon agar kegiatan terasa lebih menarik, misalnya dengan menyambungkan garis putus-putus menjadi bentuk angka.
4. Bermain dengan balok susun
Permainan balok susun bisa menjadi media belajar yang kaya manfaat. Berdasarkan penjelasan Michigan State University, bermain balok membantu anak memahami pola, urutan, dan hubungan sebab-akibat.
Saat anak mencoba menyusun balok mengikuti pola tertentu, ia sebenarnya sedang melatih kemampuan berpikir logis dan memecahkan masalah: Dua keterampilan penting dalam memahami konsep matematika di kemudian hari.
5. Belajar mengenali bentuk
Mengenalkan bentuk-bentuk sederhana seperti lingkaran, segitiga, dan persegi membantu anak memahami dasar geometri. Mainan penyortir bentuk bisa menjadi pilihan ideal karena mendorong anak berpikir kritis untuk menemukan bentuk yang sesuai.
Saat anak mampu membedakan bentuk, mereka sedang membangun kemampuan spasial yang penting untuk pelajaran matematika di masa depan.
Tonton: Istana Siapkan Perpres Baru, Tarif dan Kesejahteraan Ojol Diatur
6. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran
Kegiatan sederhana seperti menyusun benda dari yang kecil hingga besar juga termasuk latihan dasar matematika. Cara ini membantu anak memahami konsep perbandingan dan urutan.
Anda bisa menggunakan benda di rumah seperti gelas, balok, atau mainan untuk mengajarkannya.
Dengan cara ini, anak akan lebih mudah mengenali konsep “lebih besar” dan “lebih kecil” saat mulai mempelajari angka.
Mengajarkan matematika sejak dini tidak harus melalui buku atau rumus. Dengan kegiatan sederhana yang dilakukan secara konsisten, anak dapat membangun rasa ingin tahu dan kepercayaan diri terhadap angka sejak kecil. Hal ini menjadi fondasi penting bagi kemampuan berpikir logis dan analitis di masa depan.
Selanjutnya: Melirik Peluang Kinerja & Rekomendasi Emiten Sektor Infrastruktur Jelang Akhir Tahun
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News