Bisa merangsang produksi empedu, ini efek samping jahe untuk kesehatan

Kamis, 12 Agustus 2021 | 19:40 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Bisa merangsang produksi empedu, ini efek samping jahe untuk kesehatan


KESEHATAN - JAKARTA. Jahe memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, konsumsi jahe berlebihan bisa menganggu kesehatan. Ini efek samping jahe untuk kesehatan tubuh Anda. 

Jahe, salah satu rempah-rempah yang tidak pernah absen di kotak bumbu dapur sebagian orang. Maklum saja, jahe kerab digunakan sebagai bumbu masakan. 

Baca Juga: Sederet bumbu dapur yang efektif meningkatkan daya tahan tubuh

Tidak hanya itu, tidak sedikit orang yang sengaja menyeduh jahe dengan air hangat untuk menghangatkan tubuh. 

Selain jadi bumbu masak, jahe masuk dalam jajaran tanaman herbal. Jahe dipercaya mampu menyembuhkan sejumlah penyakit. 

Sekedar info, tanaman jahe cukup banyak ditemui di pekarangan atau kebun. Jahe merupakan tanaman yang berbuah sepanjang tahun. Sedangkan, jahe banyak tersedia di pasar tradisional sampai toko modern.   

Mengutip dari buku berjudul Temu-Temuan, Apotek Hidup di Pekarangan karya Ir. H Rahmat Rukmana, MBA.,M.Sc. jahe kaya akan minyak asiri.

Melansir dari buku berjudul Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum, Cahyo Saparinto, jahe mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, lemak, protein, pati, asam organik, dammar, zingeron, sineol, dan oleoresin. 

Kandungan vitamin dan mineral tersebut membuat jahe dipercaya mampu mencegah dan menyembuhkan sejumlah penyakit seperti kolesterol, rematik, dan batuk kering. 

Efek samping jahe untuk kesehatan

Jahe memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, mengonsumsi jahe berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Berikut efek samping jahe untuk kesehatan yang harus Anda ketahui. 

1. Pendarahan saat Menstruasi

Melansir dari Food.NDTV Jahe mengandung asam salisilat yang bermiliki sifat antikoagulasi yang berperan sebagai pengencer darah alami. 

Perempuan yang sedang menstruasi akan mengalami peningkatan pendarahan bila mengonsumsi jahe secara berlebihan. 

2. Hipoglikemia 

Jahe, rempah-rempah yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sebab, jahe bermanfaat menurunkan kadar gula darah. 

Untuk Anda yang menderita gula darah rendah sebaiknya tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan. 

3. Mengganggu pencernaan 

Jahe memang berkhasiat meredakan penyakit yang berhubungan dengan lambung seperti kembung dan mulas. 

Namun, bila Anda mengonsumsi jahe lebih dari 4 gram - 5 gram per hari bisa memicu perut kembung dan menganggu sistem pencernaan. 

4. Darah rendah 

Anda penderita darah rendah? Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan. 

Sebab, konsumsi jahe berlebihan bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan kesehatan jantung, dan memicu munculnya komplikasi penyakit. 

5. Gangguan empedu 

Bila Anda menderita penyakit batu empedu sebaiknya tidak mengonsumsi jahe. Sebab, kandungan dalam jahe bisa merangsang produksi empedu

6. Mengganggu kesehatan ibu hamil 

Jahe memang mengandung banyak vitamin yang baik untuk tubuh. Namun, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi jahe. 

Alasannya, jahe bisa menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak. 

Tidak hanya itu, jahe bisa merangsang kontralksi uterus. Melansir dari Grid.id, minum jahe tidak dianjurkan untuk perempuan yang hamil ditrimester pertama, sebab bisa meningkatkan risiko pendarahan.   

Jadi, ada baiknya Anda mengonsumsi jahe sesuai dengan kebutuhan alias tidak berlebihan. Atau, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.  

Baca Juga: Kolesterol Anda Tinggi? Biji ketumbar Efektif Turunkan

Selanjutnya: Daun sukun bisa membantu menurunkan asam urat tinggi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru