Siapa pun dari anggota grup di Whatsapp dapat mengakses tautan tersebut dan dapat bergabung di grup Signal yang dibuat oleh admin. Admin grup dapat mematikan tautan kapan saja mereka mau. Selain Whatsapp, admin dapat membagikan tautan itu di aplikasi perpesanan lain.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, 8 Januari 2021, orang terkaya di dunia Elon Musk menyarankan orang-orang menggunakan aplikasi Signal. Hal itu dikatakan Elon Musk lewat Twitter, 7 Januari 2021. Setelah itu, Signal "kebanjiran" pengguna baru.
Signal merupakan aplikasi perpesanan seperti Whatsapp. Signal juga bisa digunakan secara gratis dan terenkripsi. Antarmuka termasuk fitur-fitur di dalamnya hampir mirip Whatsapp.
Terkait privasi, Signal diklaim unggul daripada Whatsapp, karena Signal tidak menyimpan data penggunanya sama sekali.
Forbes membandingkan metadata dari berbagai aplikasi perpesanan seperti Whatsapp, iMessage, Facebook Messenger, dan Signal. Dari perbandingan itu, terlihat Signal tidak menghimpun data apa pun dari penggunanya.
Berbeda dengan Whatsapp dan FB Messenger. Signal dapat melakukan itu karena fitur Sealed Sender. Fitur yang diperkenalkan pada 2018 itu akan menyembunyikan siapa pengirim pesan dan penerimanya.
Sementara itu fitur-fitur Signal antara lain:
- Pesan teks
- Gambar
- Video
- Suara GIF
- Dokumen
- Mute
- Video call personal
- Video call group hingga 5 orang
- Disappearing messages (mulai dari 5 detik hingga 7 hari).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Memindahkan Grup Percakapan di Whatsapp ke Signal",
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Selanjutnya: Ada aturan baru Whatsapp, lebih baik ganti aplikasi atau setuju?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
