Diperingati Tanggal 26 Februari, Apa Itu Black Lives Matter dan Sejarahnya?

Senin, 26 Februari 2024 | 03:42 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Diperingati Tanggal 26 Februari, Apa Itu Black Lives Matter dan Sejarahnya?

ILUSTRASI. Black Lives Matter artinya Kehidupan Orang Kulit Hitam Penting.


INTERNASIONAL - Tanggal 26 Februari memperingati Black Lives Matter Day. Black Lives Matter artinya kehidupan orang kulit hitam itu penting. Black Lives Matter adalah gerakan global untuk melawan rasisme, diskriminasi, dan kesenjangan terhadap orang kulit hitam. 

Black Lives Matter dimulai pada 2013 untuk merespons pembunuhan dan penembakan yang dilakukan polisi kulit putih terhadap komunitas kulit hitam.

Kemudian, Black Lives Matter juga meluas di Inggris dan negara lainnya. Pendukung Black Lives Matter menyebutkan bahwa orang kulit hitam lebih besar kemungkinannya untuk ditembak oleh polisi di AS. 

Selain itu, komunitas kulit hitam juga rentan mengalami berbagai diskriminasi lainnya di AS dan banyak negara lain. 

Black Lives Matter menginginkan penghapusan diskriminasi terhadap orang kulit hitam sejak era perbudakan yang berlanjut hingga saat ini. 

Jadi, seperti apa sejarah Black Lives Matter? 

Baca Juga: Unilever Jual Bisnis Es Krim Ben & Jerry's di Israel Demi Redakan Konflik Diplomatik

Apa itu Black Lives Matter dan sejarahnya?

Black Lives Matter artinya kehidupan orang kulit hitam juga penting

Black Lives Matter adalah gerakan yang bertujuan untuk menyoroti rasisme, diskriminasi, dan ketidaksetaraan yang dialami oleh orang kulit hitam.

Dikutip dari laman BBC.com, Black Lives Matter diperingati untuk mengenang Trayvon Martin, remaja Afrika-Amerika berusia 17 tahun yang ditembak oleh George Zimmerman, orangy Amerika berkulit putih di Florida pada 26 Februari 2012. 

Zimmerman ditangkap 45 hari setelah kematian Trayvon Martin. Namun, pada 13 Juli 2013, ia dinyatakan tidak bersalah. 

Baca Juga: Trailer Death to 2020 di Netflix, sebuah mockumentary dibintangi Samuel L. Jackson

Pembebasan Zimmerman dari tuduhan pembunuhan menyebabkan gelombang kemarahan masyarakat luas. 

Hal ini memunculkan kampanye nasional yang kemudian meluas menjadi gerakan global yang berfokus pada keadilan bagi orang kulit hitam yang disebut Black Lives Matter. 

Gerakan Black Lives Matter mulai membesar dan menarik dunia internasional pada saat terjadi penembakan oleh polisi berkulit putih terhadap remaja berkulit hitam, Michael Brown pada 2014.

Baca Juga: Majalah People sematkan gelar pria terseksi 2020 kepada Michael B. Jordan

Lalu, pada Mei 2020, kemarahan global terhadap tindakan berlebihan polisi terhadap etnis kulit hitam kembali tersulut setelah kematian George Floyd di Minneapolis, AS. 

Floyd meninggal setelah seorang polisi kulit putih melumpuhkan Floyd dengan cara menekan leher Floyd dengan salah satu lututnya. 

Protes yang menggunakan slogan #BLM terjadi di seluruh dunia dan tagar #BlackLivesMatter digunakan puluhan juta kali. Di Inggris, demonstrasi anti-rasisme dihadiri ratusan ribu orang.

Baca Juga: Strategi Produsen Kosmetik Mencegah Isu Rasial

Apa tujuan Black Lives Matter? 

Salah satu tujuan utama Black Lives Matter adalah menghentikan kebrutalan polisi dan memperjuangkan perlakuan setara komunitas kulit hitam secara setara di mata hukum dan pengadilan. 

Tuntutannya terhadap kesetaraan juga mencakup kesehatan mental, komunitas LGBT, dan hak memilih.

Selain itu, Black Lives Matter juga menilai bahwa dengan memerangi tindakan kekerasan, dapat menciptakan ruang untuk imajinasi dan inovasi orang kulit hitam, dan segera memperbaiki taraf hidup komunitas kulit hitam. 

Baca Juga: Unik! Fans BTS buktikan rasa cintanya dengan membeli saham Big Hit

Black Lives Matter dan kekerasan oleh polisi

Gerakan Black Lives Matter erat kaitannya dengan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap komunitas kulit hitam. 

Sebelum demo George Floyd, Black Lives Matter sudah melakukan beragam aksi unjuk rasa lainnya. Pada 2014 mereka memprotes kasus kematian sejumlah warga Afrika-Amerika di tangan polisi. 

Dikutip dari Kompas. com, para korban antara lain, Dontre Hamilton, Eric Garner, John Crawford III, Michael Brown, Ezell Ford, Laquan McDonald, Akai Gurley, Tamir Rice, Antonio Martin, Jerame Reid, dan lain-lainnya. 

Baca Juga: Pendukung Donald Trump mulai turun ke jalan, sebut ada kecurangan dalam pemilu

Rata-rata para korban tewas setelah ditembak mati oleh polisi. Kemudian pada 2015 aksi unjuk rasa BLM juga berlanjut, menuntut keadilan atas rekan-rekan Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi. 

Para korban di antaranya Charley Leundeu Keunang, Tony Robinson, Anthony Hill, Meagan Hockaday, Eric Harris, Walter Scott, hingga Jamar Clark.

Demikian penjelasan mengenai Black Lives Matter artinya kehidupan orang kulit hitam itu penting. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru