Efek samping 10 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia yang sudah disetujui BPOM

Senin, 08 November 2021 | 04:30 WIB Sumber: Kompas.com
Efek samping 10 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia yang sudah disetujui BPOM


6. Vaksin Covid-19 Pfizer 

Platform: RNA-based 
Jumlah dosis: 2 x (0,3 ml/dosis) 
Jeda pemberian dosis: 21-28 hari

 

BPOM kembali menerbitkan EUA untuk vaksin Covid-19 Pfizer pada 15 Juli 2021.  Data uji klinik fase III menunjukkan efikasi vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc. dan BioNTech ini sebesar 100 persen pada usia remaja 12-15 tahun, kemudian menurun menjadi 95,5 persen pada usia 16 tahun ke atas. 

Beberapa kajian menunjukkan keamanan vaksin Covid-19 Pfizer ini dapat ditoleransi pada semua kelompok usia. Vaksin Covid-19 Pfizer diberikan secara intramuskular dengan dua kali penyuntikan. 

Setiap penyuntikan dosis yang diberikan sebesar 0,3 ml dengan interval minimal pemberian antar dosis yaitu 21-28 hari. 

Untuk efek samping pasca-vaksinasi, sebagian besar cenderung bersifat ringan. Berikut beberapa efek samping vaksin Pfizer yang umum dilaporkan: nyeri badan di tempat bekas suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan demam.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap capai 36,82% target hingga Kamis (4/11)

7. Vaksin Covid-19 Sputnik V 

Platform: Non-replicating viral vector 
Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) 
Jeda pemberian dosis: 3 minggu

 

BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Covid-19 Sputnik V pada Selasa, 24 Agustus 2021. Vaksin Covid-19 Sputnik V digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. 

Vaksin Covid-19 Sputnik V ini diberikan secara injeksi intramuscular dengan dosis 0,5 mL untuk 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu. Vaksin Covid-19 Sputnik V dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Russia ini menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S). 

Berdasarkan hasil kajian terkait dengan keamanannya, efek samping dari penggunaan vaksin Covid-19 Sputnik V merupakan efek samping dengan tingkat keparahan ringan atau sedang seperti flu yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, badan lemas, ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi. 

Sementara untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan vaksin Covid-19 Sputnik V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen dengan rentang confidence interval 85,6 persen- 95,2 persen. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru