Berikut ini adalah beberapa cara mengobati asam urat secara alami yang bisa dipertimbangkan:
1. Konsumsi makanan kaya vitamin C
Dilansir dari Verywell Health, beberapa bukti telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Dalam sebuah penelitian yang dirancang dengan baik, 184 orang diminta mengonsumsi suplemen vitamin C dosis 500 miligram atau obat placebo per hari.
Setelah dua bulan, ditemukan kadar asam urat berkurang secara signifikan pada partisipan yang mengonsumsi vitamin C, tidak pada orang yang menggunakan obat plasebo.
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah atau mengobati asam urat, lebih banyak penelitian masih diperlukan sebelum kita dapat menyimpulkan hal ini.
Baca Juga: 6 Makanan ini bisa Anda pakai sebagai obat asam lambung
Beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak boleh secara sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin C. Misalnya, orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C demi keamanan.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemochromatosis tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin C.
Sebagai solusi aman untuk bisa mendapatkan vitamin C, alih-alih mengonsumsi suplemen, penderita asam urat bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin ini.
2. Minum lebih banyak air putih
Melansir Medical News Today, ketika seseorang menderita asam urat, mereka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan. Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan minum lebih banyak air.
Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk melepaskan kelebihan cairan, yang dapat mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat. Air putih adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga bisa dipilih.
Baca Juga: Selain gorengan, waspadai makanan penyebab kolesterol ini
Di sisi lain, penderita asam urat harus menghindari alkohol dan soda yang tinggi purin. Namun perlu diingat juga bahwa penderita gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter lebih dulu sebelum meningkatkan asupan cairan.