Hal-hal yang Membatalkan Puasa Menurut Islam Beserta Penjelasannya

Rabu, 22 Maret 2023 | 14:21 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Hal-hal yang Membatalkan Puasa Menurut Islam Beserta Penjelasannya

ILUSTRASI. hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam adalah muntah dengan disengaja.


RAMADAN - Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat sah puasa. Nah, selain menahan haus dan lapar, umat Muslim juga perlu mencermati hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam.

Hal-hal yang membatalkan puasa beserta penjelasannya pun bisa disimak di artikel ini. Seorang Muslim wajib menghindari hal-hal yang membatalkan puasa agar puasa tetap sah. 

Lantas, apa saja hal-hal yang membatalkan puasa beserta penjelasannya? 

Baca Juga: Ibu Menyusui Boleh Puasa atau Tidak? Ini Jawaban Pakar Laktasi dan WHO

8 Hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam beserta penjelasannya

Pertama, hal-hal yang membatalkan puasa adalah masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.

Dirangkum dari laman resmi NU Online, berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam beserta penjelasannya : 

1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.

Pertama, hal-hal yang membatalkan puasa adalah masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.

Artinya, jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.  

Baca Juga: 15 Tips Sahur dan Buka Puasa Bagi Ibu Menyusui di Bulan Ramadan

2. Memasukkan sesuatu ke dalam dubur 

Kedua, hal-hal yang membatalkan puasa adalah berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang). 

Seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.  

Baca Juga: Wow, Ini 5 Buah yang Baik jika Dikonsumsi Rutin saat Bulan Puasa

3. Muntah dengan disengaja

Ketiga, hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam adalah muntah dengan disengaja. 

Sehingga, orang yang muntah karena tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan. 

Baca Juga: 6 Fungsi Sahur yang Wajib Diketahui Bagi Anda yang Sering Melewatkan Makan Sahur

4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari dengan sengaja 

Selanjutnya, hal-hal yang membatalkan puasa adalah melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja. 

Untuk yang keempat ini tidak hanya membatalkan puasa, tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat). 

Denda tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadhan) selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin.  

Baca Juga: Ice Cream Jadi Produk yang Paling Dicari Konsumen Saat Bulan Puasa

5. Keluar mani karena onani

Kemudian, hal-hal yang membatalkan puasa adalah keluar air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit.

Seperti mani yang keluar karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual. Berbeda jika keluar mani sebab mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah.  

Baca Juga: 6 Hal Ini Perlu Disiapkan saat Awal Puasa Ramadan 2023, Cek Apa Saja

6. Haid atau nifas 

Haid atau nifas saat siang hari berpuasa menjadi salah satu hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam. Wanita yang mengalami haid atau nifas, selain puasanya batal juga diwajibkan untuk mengqadhanya ketika Ramadhan usai nanti.  

7. Gila atau mengalami gangguan jiwa 

Selanjutnya, hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam adalah mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa. 

Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal. Orang tersebut harus mengqadhanya jika ia sudah sembuh.  

Baca Juga: Moms, Ini Olahraga Ringan yang Bisa Anda Lakukan Selama Bulan Puasa

8. Murtad

Murtad atau keluar dari agama Islam juga menjadi salah satu hal yang membatalkan puasa. 

Artinya, jika orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya murtad seperti menyekutukan Allah swt atau mengingkari hukum-hukum syariat yang telah disepakati ulama (mujma’ ‘alaih).

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kulit Kusam Saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Tidak Sulit!

Hal-hal lain yang masih menjadi perdebatan apakah membatalkan puasa atau tidak 

Haid atau nifas saat siang hari berpuasa menjadi salah satu hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam.

Selain hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam seperti dijelaskan di atas, masih ada beberapa hal yang masih menjadi perdebatan antara batal dan tidaknya puasa ketika hal-hal tersebut dilakukan. 

Hal-hal yang masih menjadi perdebatan tersebut di antaranya adalah praktik pengobatan bekam, donor darah, menggunakan semprot asma, dan menerima transfusi darah.

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari laman Gramedia

Baca Juga: Pahami Manfaat dan Cara Membuat Lulur Boreh, Perawatan Kecantikan Khas Bali

1. Praktik pengobatan bekam

Praktik bekam atau hijamah adalah satu pengobatan tradisional, dengan cara mengambil darah seseorang dari pori-pori kulit untuk dikeluarkan penyakitnya.

Nah, praktik pengobatan ini masih diperdebatkan oleh beberapa ulama terkait batal atau tidaknya apabila dilakukan ketika tengah berpuasa.

Baca Juga: Siap-siap Puasa, Ini Rekomendasi 6 Makanan yang Wajib Tersedia untuk Menu Sahur

2. Donor darah 

Dalam hal ini, para ulama yang berbeda pendapatnya terkait praktik donor darah ketika berpuasa adalah sama dengan pembahasan praktik bekam.

Pada mazhab pertama yang menyatakan praktik donor darah tidak membatalkan puasa dikemukakan oleh para ulama kontemporer, yakni Syaikh Abdurrahman Jabnakah alMaidani, Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, Syaikh Wahbah az-Zuhaili, Syaikh Mahmud ‘Uwaidhah, dan Syaikh Muhammad Jabr al-Ulfy.

Baca Juga: Moms, Ini Olahraga Ringan yang Bisa Anda Lakukan Selama Bulan Puasa

Para ulama tersebut sepakat bahwa pengambilan darah dari orang yang tengah berpuasa, dengan maksud untuk pemeriksaan medis saja tidaklah membatalkan puasa. Hal tersebut apabila darah yang diambil adalah dari pembuluh darah vena atau arteri dengan menggunakan spuit atau vacutainer.

Selanjutnya, pada mazhab kedua yang menyatakan praktik donor darah dapat membatalkan puasa dikemukakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz, dan Syaikh al-‘Utsaimin.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Dihantui Resesi, Saham-Saham di Sektor Ini Jadi Pilihan Analis

3. Semprotan asma

Pada mazhab pertama, yakni yang menyatakan penggunaan semprot asma itu tidaklah membatalkan puasa, dikemukakan oleh sebagian ulama kontemporer.

Namun, ada juga sebagian ulama lain yang menganggap bahwa menggunakan semprotan asma dapat membatalkan puasa. Para ulama ini berpendapat bahwa penggunaan obat semprot asma yang caranya disemprotkan ke dalam mulut justru dapat membatalkan ibadah puasa.

Baca Juga: 6 Hal Ini Perlu Disiapkan saat Awal Puasa Ramadan 2023, Cek Apa Saja

4. Menerima transfusi darah

Hal ini karena proses transfusi darah adalah menggunakan suntik pada pembuluh darah. Maka dari itu, terdapat perdebatan mengenai apakah batal atau tidak puasa yang dijalankannya. 

Nah, itulah hal-hal yang membatalkan puasa menurut Islam beserta penjelasannya yang perlu diketahui oleh umat Islam.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru