KONTAN.CO.ID - Pembayaran iuran BPJS Kesehatan menjadi kewajiban rutin bagi peserta mandiri agar kepesertaan tetap aktif dan dapat digunakan saat dibutuhkan.
Proses pembayaran dan pengecekan tagihan BPJS Kesehatan semakin mudah karena dapat dilakukan secara daring melalui berbagai kanal resmi dan mitra pembayaran.
Kemudahan ini penting, mengingat keterlambatan pembayaran iuran dapat berdampak pada status kepesertaan. Peserta yang menunggak iuran berisiko mengalami penonaktifan sementara, sehingga tidak dapat mengakses layanan kesehatan hingga kewajiban dilunasi sesuai ketentuan.
Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Juara Kelas: Inspirasi Orang Tua & Teman
Dengan sistem digital yang terus diperluas, peserta kini tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan atau fasilitas pembayaran konvensional. Cukup melalui ponsel atau komputer, proses cek tagihan hingga pembayaran dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Ketentuan dasar pembayaran iuran BPJS Kesehatan
Sebelum melakukan pembayaran, peserta perlu memahami ketentuan dasar terkait iuran BPJS Kesehatan. Iuran dibayarkan setiap bulan paling lambat tanggal 10.
Pembayaran dilakukan untuk seluruh anggota keluarga yang terdaftar dalam satu kartu keluarga.
Besaran iuran berbeda sesuai kelas perawatan yang dipilih peserta mandiri. Keterlambatan pembayaran akan menyebabkan status kepesertaan nonaktif sementara hingga tunggakan dilunasi.
Selain itu, terdapat denda layanan apabila peserta yang baru melunasi tunggakan langsung menggunakan layanan rawat inap dalam jangka waktu tertentu.
Pemahaman terhadap ketentuan ini penting agar peserta dapat merencanakan pembayaran secara tepat waktu dan menghindari kendala administratif.
Cara cek tagihan BPJS Kesehatan secara online
Pengecekan tagihan menjadi langkah awal sebelum melakukan pembayaran. Saat ini, peserta dapat mengecek jumlah tagihan iuran BPJS Kesehatan melalui berbagai platform digital yang terhubung dengan sistem BPJS.
Bersumber dari Sahabat Pegadaian, pengecekan tagihan BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online dengan beberapa cara berikut:
- Melalui aplikasi Mobile JKN dengan login menggunakan Nomor Induk Kependudukan atau nomor kartu BPJS Kesehatan.
- Mengakses layanan mitra pembayaran resmi seperti perbankan dan dompet digital yang menyediakan fitur cek tagihan.
- Menggunakan layanan customer service digital yang terintegrasi dengan data kepesertaan BPJS Kesehatan.
Dengan mengetahui nominal tagihan terlebih dahulu, peserta dapat memastikan saldo atau dana yang tersedia mencukupi sebelum melanjutkan ke tahap pembayaran.
Baca Juga: 7 Prompt Gemini AI: Edit Foto Wanita Estetik dan Profesional
Cara bayar tagihan BPJS Kesehatan secara online
Setelah mengetahui jumlah tagihan, peserta dapat langsung melakukan pembayaran secara daring. Opsi pembayaran online ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi peserta.
Dilansir dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Fahum UMSU), pembayaran BPJS Kesehatan secara online dapat dilakukan melalui beberapa metode berikut:
- Aplikasi Mobile JKN yang terhubung dengan rekening bank atau dompet digital.
- Layanan mobile banking dan internet banking dari bank yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
- Dompet digital dan platform pembayaran elektronik yang telah ditunjuk sebagai mitra resmi.
- Aplikasi marketplace tertentu yang menyediakan menu pembayaran tagihan kesehatan.
Proses pembayaran umumnya hanya memerlukan nomor kartu BPJS Kesehatan atau Nomor Induk Kependudukan. Setelah transaksi berhasil, sistem akan memperbarui status pembayaran secara otomatis.
Keunggulan pembayaran BPJS Kesehatan secara daring
Pembayaran iuran secara online menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan metode konvensional. Dari sisi efisiensi, peserta dapat melakukan transaksi kapan saja tanpa terikat jam operasional kantor atau loket pembayaran.
Selain itu, pembayaran daring juga membantu meminimalkan risiko keterlambatan karena peserta dapat mengatur pengingat bulanan melalui aplikasi perbankan atau dompet digital.
Riwayat pembayaran pun tersimpan secara elektronik, sehingga mudah dilacak jika dibutuhkan sebagai bukti administrasi.
Bagi peserta dengan mobilitas tinggi, sistem online ini memberikan kemudahan signifikan karena seluruh proses dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
Tonton: Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 614,9 Triliun Sampai Akhir November 2025
Hal yang perlu diperhatikan peserta
Meski praktis, peserta tetap perlu memperhatikan beberapa hal saat melakukan pembayaran BPJS Kesehatan secara online. Pastikan data kepesertaan yang dimasukkan sudah benar agar pembayaran tidak tertunda atau gagal tercatat.
Peserta juga disarankan menyimpan bukti transaksi, baik dalam bentuk tangkapan layar maupun notifikasi elektronik, sebagai arsip pribadi.
Apabila terjadi kendala seperti status belum aktif meski pembayaran telah dilakukan, peserta dapat menghubungi layanan resmi BPJS Kesehatan dengan menyertakan bukti pembayaran.
Dengan memanfaatkan layanan digital yang tersedia, peserta BPJS Kesehatan dapat mengelola kewajiban iuran secara lebih tertib dan efisien.
Sistem pembayaran online diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan peserta sekaligus memperlancar akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Selanjutnya: Rekomendasi 6 Drakor Episode Pendek Bisa Ditonton di Waktu Luang
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Drakor Episode Pendek Bisa Ditonton di Waktu Luang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News