PARENTING - Jakarta. Menonton TV jadi aktivitas harian setiap anak-anak, terlebih dalam masa pandemi ini. Kegiatan di luar rumah yang dibatasi membuat anak-anak sering menghabiskan waktu dengan menonton TV atau bermain gawai.
Orang tua harus waspada, terlalu sering menonton TV bisa berefek negatif bagi tumbuh kembang anak. Selain kesehatan mata, dampak negatif lain bisa timbul jika anak dibiarkan menonton TV terlalu sering.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memberikan cara untuk mengurangi dampak negatif menonton TV bagi anak melalui Instagram nya.
Ada enam cara mengurangi dampak buruk menonton TV untuk anak dari Direktorat PAUD, yang bisa Anda simak di bawah ini.
Baca Juga: Vitamin A penting untuk anak, ini manfaat serta makanan yang kaya vitamin A
-
Membatasi waktu menonton TV
Sekarang banyak stasiun televisi yang menayangkan tayangan yang digemari anak-anak.
Meskipun tayangan tersebut sudah pas untuk buah hati, jangan sampai Anda membiarkan anak untuk menonton TV terus.
Menurut Akademi Pediatri Amerika, durasi menonton TV untuk anak idealnya selama 1-2 jam tiap harinya.
Menonton TV terlalu lama bisa berdampak buruk pada perkembangan sosialisasi anak. Anak menjadi kurang bermain dan melatih fisiknya karena sering duduk di depan TV.
Baca Juga: 4 Permainan seru dan sederhana ini bisa bantu latih motorik halus anak, lo
-
Jangan makan sambil menonton
Banyak orang tua yang memanfaatkan TV agar anak mudah disuapi makanan. Padahal, makan sambil menonton TV bisa memicu obesitas pada anak bahkan orang dewasa.
Saat sedang menonton, anak akan fokus pada tayangan yang dia lihat. Efeknya, anak menjadi tidak tahu berapa banyak makanan yang dia konsumsi.
-
Jangan letakkan TV di kamar anak
Beberapa keluarga memasang televisi di setiap kamar termasuk kamar anak. Dengan demikian kesempatan anak untuk menghabiskan waktu dengan menonton TV lebih besar.
Orang tua juga lebih sulit mengawasi program apa saja yang ditonton buah hati. Letakkan TV di ruangan yang bisa diawasi dengan baik oleh orang tua agar mudah mengawasi anak.
-
Pilih tayangan yang edukatif
Tidak semua tayangan yang ada di televisi bisa dinikmati anak-anak. Agar buah hati tetap mendapatkan pengetahuan yang sesuai, pilih tayangan yang memang pas untuk mereka.
Tayangan edukasi atau kartun bisa menjadi pilihan untuk anak-anak. Jika memiliki dana lebih, Anda bisa berlangganan TV kabel yang menyediakan lebih banyak tayangan edukatif.
-
Mendampingi anak saat menonton TV
Ada baiknya jika orang tua mendampingi anak saat menonton TV. Anak kecil masih belum bisa mencerna dengan baik informasi yang disajikan di tayangan televisi.
Dengan didampingi orang tua, Anda bisa memberikan penjelasan tentang tayangan yang sedang ditonton bersama buah hati.
-
Berikan contoh yang baik
Dampak buruk menonton TV untuk anak ditekan jika mereka mencontoh perilaku baik dari orang tua. Tunjukkan sikap yang baik saat menonton TV seperti menonton dengan jarak yang tidak terlalu dekat.
Anda juga harus bisa mengendalikan diri dengan tidak menonton TV hingga larut malam dan tidak makan saat menonton TV.
Dengan demikian, anak bisa belajar dan meniru dari kebiasaan orang tua mereka.
Selanjutnya: Macam-macam warna pada ASI, tidak perlu panik jika tidak berwarna putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News