COVID-19 - Jakarta. Meski sudah ada vaksin Covid-19, masyarakat dihimbau tetap menggunakan masker untuk mencegah infeksi virus corona. Penelitian terbaru, kini kita disarankan menggunakan masker gobel karena memberikan manfaat lebih besar untuk mencegah Covid-19.
Para peneliti di Fakultas Kedokteran University of North Carolina, Amerika Serikat, baru-baru ini mempublikasikan studi tentang manfaat penggunaan masker dobel atau masker ganda yang dinilai efektif cegah Covid-19. Menurut penulis utama studi Emily Sickbert-Bennett, itu karena perlindungan ekstra yang diberikan masker dobel tidak hanya tentang menambah lapisan kain, tetapi juga menghilangkan celah atau area masker yang tidak pas.
Studi ini telah dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, pada Jumat (16/4/2021) lalu. "Kami telah menemukan bahwa jika salah satu masker dipasang longgar tidak akan memberi manfaat filtrasi, tapi dua masker akan pas dan bisa (memfiltrasi)," jelas profesor penyakit menular di sekolah kedokteran ini, seperti dikutip dari CNN, Senin (19/4/2021).
"Masker dobel terbaik adalah saat Anda dan orang yang berinteraksi dengan Anda masing-masing mengenakan masker yang sangat pas (tidak longgar)," jelas Sickbert-Bennett.
Baca juga: Masyarakat euforia, Menkes cemas kasus Covid-19 melonjak
Cara menggunakan masker dobel untuk mencegah Covid-19
Studi ini juga menawarkan cara menggunakan masker dobel yang tepat, agar dapat memaksimalkan pencegahan terhadap potensi penularan Covid-19. Biasanya, masker dobel menempatkan masker bedah atau masker medis sekali pakai di bawah masker kain.
Masker bedah sekali pakai terbuat dari tiga lapis kain, bukan tenunan yang biasanya terbuat dari plastik. Lapisan atas, masker kain yang berwarna terbuat dari polipropilen spunbond kelas medis, yang merupakan polimer resin yang terikat panas memberi struktur seperti jaring.
Masker bedah juga dilengkapi dengan kawat hidung yang dapat membuat masker menjadi lebih pas dengan wajah saat dikenakan, dan mencegah kacamata berkabut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa masker sekali pakai bisa dibuat lebih pas, dengan mengikat simpul telinga di mana mereka bergabung dengan tepi masker, lalu melipat dan menyelinapkan bahan yang tidak diperlukan ke bawah tepinya.