Lezat dan segar, bolehkah penderita diabetes mengonsumsi mangga?

Jumat, 10 September 2021 | 18:50 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Lezat dan segar, bolehkah penderita diabetes mengonsumsi mangga?


KESEHATAN - JAKARTA. Mangga, buah yang mengandung vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, bolehkah penderita diabetes mengonsumsi mangga? 

Siapa yang tidak kenal dengan mangga. Buah yang satu ini cukup banyak digemari masyarakat tanah air. 

Baca Juga: Dijadikan alternatif pemanis, ini manfaat dan efek samping gula aren untuk kesehatan

Mengutip dari Food.NDTV.com, mangga mengandung enzim yang membantu memecah dan mencerna protein serta serat. Tidak hanya itu, serat dalam buah mangga bisa menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit jantung. 

Namun, mangga dianggap buah yang tidak ramah untuk para penderita diabetes. Sebab, mangga mengandung gula dan karbohidrat tinggi. 

Benarkah mangga tidak baik dikonsumsi penderita diabetes? 

Penelitian yang dilakukan di Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB), mengkonsumsi mangga setiap hari bisa mengontrol dan menurunkan kadar gula darah. 

Penelitian lainnya yang dilakukan do Universitas Oklahoma mengungkapkan konsumsi mangga bisa membantu menurunkan resistensi insulin serta meningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes. 

Bahkan American Diabetes Association juga merekomendasikan mangga ke dalam daftar buah-buahan yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Menurut mereka buah-buahan bisa dimakan sebagai pengganti sumber karbohidrat lain seperti pati, biji-bijian, atau produk susu. 

Kata para ahli tentang hubungan mangga dengan penderita diabetes

Lokendra Tomar, Weight Loss Clinic, New Delhi mengatakan penderita diabetes harus menghindari mangga. Untuk mengelola diabetes, penderita harus menjalankan diet rendah karbohidrat. 

Asal tahu saja, mangga merupakan buah yang mengandung karbohidrat tinggi. Dalam 100 gram mangga mengandung sekitar 20 gram karbohidrat. 

Para penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat tidak lebih dari 100 gram per hari. 

Maka, bila ingin mengonsumsi mangga maka Anda harus menghindari konsumsi karbohidrat lainnya. 

"Saya akan merekomendasikan penderita diabetes makan mangga sesuai dengan intensitas masalahnya. Bila kadar gulanya tinggi maka saya tidak akan menyarankan. Bila kadar gula berada di batas normal boleh mengonsumsi mangga sesekali," kata Dr Anju Sood, Ahli Gizi dari Bangalore. 

Dr Anju juga setuju untuk tidak menggabungkan konsumsi mangga dengan jenis karbohidrat lainnya. 

Ahli diet Jasleen Kaur dari Just Diet Clinic di New Delhi menjelaskan tujuan utama penderita diabetes adalah menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali. 

Karbohidrat yang tersimpan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta makanan olahan yang dibuat dengan tambahan gula memiliki pengaruh yang lebih besar pada glukosa darah daripada protein atau lemak. 

Makan karbohidrat dalam jumlah terbatas pada waktu yang teratur secara rutin bisa membantu untuk mempertahankan kadar gula darah normal. 

Mangga dalam porsi besar atau buah lainnya bisa meningkatkan kadar gula darah. Sehingga Anda bisa mengonsumsi mangga dalam porsi kecil. 

Dr. Sanjay Kalra, Konsultan Ahli Endokrinologi, Rumah Sakit Bharti di Karnal mengatakan diet diabetes bertujuan untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali. 

Kandungan gula dalam mangga mudah diserap dalam aliran darag jika dibandingkan karbohidrat kompleks. Penelitian menyebutkan sekitar 30% kandungan gula dalam mangga adalah gula buah fruktosa. Artinya dalam metabolisme di hati bisa meningkatkan kadar trigliserida. 

Hal tersebut yang membuat mangga dikeluarkan dalam daftar buah yang aman dikonsumsi penderita diabetes. 

Namun, bila Anda ingin mengonsumsi mangga sebaiknya makan dalam porsi yang terkontrol dan tidak mengolahnya menjadi jus. Sebab jus mangga mengandung gula yang lebih pekat. 

Baca Juga: 4 Alasan alpukat baik dikonsumsi penderita diabetes tipe II

Selanjutnya: 6 Buah yang efektif menghilangkan gejala dan menetralkan asam lambung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru