PARENTING - Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kasih sayang untuk memahami anak. Ini sisi positif dan negatif gentle parenting pada pembentukan karakter anak.
Gentle parenting adalah cara mengasuh anak yang mengedepankan empati, pengertian yang baik dan rasa hormat pada anak.
Gentle parenting sangat berbeda dengan ciri pola asuh otoriter yang penuh dengan perintah dan hukuman fisik.
Gentle parenting lebih mengedepankan cara berkomunikasi dengan berbicara lebih tenang dan penjelasan konsekuensi aturan pada anak.
Meski gentle parenting merupakan gaya pola asuh anak yang penuh kasih sayang, namun ada sisi negatif gentle parenting pada orang tua dan anak.
Sisi Positif Gentle Parenting pada Anak dan Orang Tua
- Memberikan Hubungan Penuh Kasih Sayang
Gentle parenting yang mengedepankan pengertian dapatkan mempererat hubungan penuh kasih sayang antara anak dan orang tua.
Gentle parenting yang menghindari kekerasan dan hukuman fisik akan membuat anak lebih nyaman dan merasa disayangi orang tua.
- Orang Tua Lebih Memahami Perasaan Anak
Gentle parenting mengedepankan usaha orang tua untuk lebih memahami segala hal dari perpspektif sang anak.
Hal tersebut dapat mempererat hubungan orang tua dan anak karena orang tua akan lebih mengerti apa yang diinginkan anaknya.
Penerapan gentle parenting juga mengajarkan orang tua untuk membuat peraturan yang lebih nyaman untuk kondisi anaknya.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Orang Tua untuk Membuat Anak Berkepribadian Baik, Apa Saja?
- Mendorong Orang Tua Tetap Tenang
Orang tua yang menerapkan gentle parenting harus lebih bersabar menunggu anak dapat memahami aturan dengan baik.
Gentle parenting membuat orang tua belajar tetap tenang menghadapi situasi yang penuh tantangan saat berusaha memahami anak.
Pola asuh gentle parenting membuat orang tua harus berusaha lebih keras memberikan penjelasan pada aturan agar dapat dipahami anak.
- Orang Tua Menjadi Pendengar yang Baik
Gentle parenting yang mengedepankan perasaan anak akan membuat orang tua bisa menjadi pendengar yang baik pada pendapat anak.
Orang tua harus berusaha memahami cara pandang anak terhadap sesuatu, mengerti keluhan anak sampai kekhawatiran anak.
- Anak Memahami Konsekuensi dari Perilakunya
Pola asuh gentle parenting yang berhasil akan membuat anak bisa memahami konsekuensi terhadap segala perilakunya.
Hal ini juga dapat memberikan pelajaran tentang tanggung jawab yang baik pada anak. Anak akan menaati peraturan dengan penuh kesadaran.
Tonton: KAI Terapkan Tarif Parsial, Traveling Jakarta-Bandung Lebih Hemat
- Anak Belajar Empati
Sikap orang tua pada orang-orang di sekitarnya selalu menjadi contoh yang dapat ditiru dengan mudah oleh anak sejak dini.
Begitu juga ketika orang tua menerapkan gentle parenting yang mengedepankan empati pada anak-anaknya.
Sikap empati dan pengertian ini dapat ditiru dengan baik oleh anak dan anak akan lebih menghargai atau menghormati orang tuanya.
Sisi Negatif Gentle Parenting pada Anak dan Orang Tua
- Anak Tidak Memahami Empati dari Orang tua
Sayangnya gentle parenting tidak selalu berhasil diterapkan pada semua anak. Anak bisa salah memahami empati dari orang tua.
Anak merasa mendapatkan kebebasan yang terlalu banyak dari orang tua sehingga tidak menaati peraturan dengan lebih disiplin.
Anak terkadang tetap menjadi anak-anak yang senang melanggar aturan dan mencoba hal baru yang dilarang orang tua.
Orang tua yang memberi banyak kebebasan saat menerapkan gentle parenting membuat anak merasa bebas melakukan hal yang di luar batas.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pola Asuh Secara Otoriter Sampai Otoritatif, Ketahui Dampaknya pada Anak
- Orang Tua Dapat Mengalami Stres
Gentle parenting mendorong orang tua untuk memberikan lebih banyak penjelasan pada aturan sehari-hari dan lebih memahami anak.
Ini dapat memicu stres pada orang tua karena membutuhkan banyak kesabaran saat menghadapi berbagai tantangan mengasuh anak.
- Memakan Banyak Waktu
Gentle parenting juga membutuhkan banyak waktu dalam proses anak memahami aturan dan menaati aturan dari orang tua.
Pola asuh ini terlihat lebih lambat dari pola asuh lainnya karena orang tua harus lebih mengutamakan kebutuhan atau kondisi anak.
Baca Juga: 6 Cara Efektif Disiplinkan Anak Tanpa Kekerasan Fisik Seperti Memukul atau Jewer
- Kurangnya Batasan Aturan yang Jelas
Gentle Parenting membuat orang tua memberikan banyak empati pada anak. Orang tua juga menghindari memberi hukuman atau mendisiplinkan anak.
Terkadang ini membuat anak tidak memahami batasan aturan yang jelas. Anak jadi sulit disiplin karena orang tua sering menoleransi sikapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News